Ekonomi dan Bisnis
Kuota BBM Subsidi Semakin Kempis, Pengguna Solar dan Pertalite Membumbung Tinggi
Bahan bakar jenis solar dan pertalite sejauh ini masuk kategori bahan bakar minyak yang masih disubsidi oleh pemerintah.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Bahan bakar jenis solar dan pertalite sejauh ini masuk kategori bahan bakar minyak yang masih disubsidi oleh pemerintah.
Melalui APBN, kedua jenis bahan bakar tersebut masih diberi kucuran rupiah oleh pemerintah, belum mengikuti harga pasar global.
Namun berdasarkan catatan dari Pertamina, solar dan pertalite mendapat sorotan dari sisi konsumennya.
Angka jumlah konsumen bajan bakar ini terdongkrak naik bila dibandingkan periode sebelumnya. Jelas saja ini akan berpengaruh pada keuangan negara.
Baca juga: Tangkal Mobil Mewah Pakai BBM Bersubsidi, Solusi DPR RI Sosialisasi MyPertamina Secara Masif
Kenapa bisa demikian" ?
PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatatkan kenaikan konsumsi BBM Subsidi.
Yakni Solar dan Pertalite pada semester pertama 2022.
Dengan adanya kenaikan ini, kuota BBM Subsidi semakin menipis.
“Hingga Juni 2022, BBM Solar subsidi sudah tersalurkan 8,3 juta kilo liter (KL) sementara kuotanya sebanyak 14,9 juta KL,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Cegah Oknum Jual Kembali ke Wilayah HET Tinggi, Pemprov Awasi Distribusi BBM Subsidi dan LPG 3 Kg
Sementara untuk realisasi konsumsi Pertalite hingga Juni 2022 mencapai 14,2 juta KL.
Adapun kuota BBM dengan nilai oktan 90 ini sebanyak 23 juta KL.
Jika dibandingkan dengan realisasi konsumsi BBM Subsidi di bulan Januari-Mei 2022, terjadi kenaikan konsumsi Solar Subsidi sebanyak 22,7 persen dan Pertalite naik sekitar 21,16 persen.
Dengan ini, kuota BBM Subsidi semakin menipis. Solar tersisa 6,6 juta KL dan Pertalite tinggal 8,8 juta KL.

Pada akhir Juni yang lalu, Irto melihat dari tren konsumsi BBM Subsidi jika tidak dilakukan pengaturan akan ada potensi over quota.
Diproyeksikan realisasi 2022 untuk pertalite bisa mencapai 28 juta KL, padahal kuota Pertalite di sepanjang tahun ini sebanyak 23,05 juta KL.
Baca juga: VIRAL, Land Cruiser Isi BBM Subsidi di Banda Aceh, Ternyata Ada 2.000-an Mobil Mewah Dapat Jatah
Hal serupa juga untuk Solar. Jika tidak dilakukan pembatasan maka akan terjadi kelebihan konsumsi sebesar 17,3 juta KL.
Sedangkan kuota solar tahun ini adalah 14,91 juta KL. Adapun saat ini, Pertamina Patra Niaga telah mencatatkan masyarakat yang telah mendaftarkan BBM Subsidi melalui website My Pertamina sebanyak 400.000 kendaraan. (Arfyana Citra Rahayu)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumsi Pertalite dan Solar Meningkat, Kuota BBM Subsidi Menipis."