Berita Kutim Terkini
Banyak Terumbu Karang di Teluk Kaba Kutim Rusak, Pemerhati Laut Minta Dilakukan Transplantasi
Terumbu Karang di Perairan Teluk Kaba, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur mengalami kerusakan akibat penangkapan ikan secara ilegal.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Terumbu Karang di Perairan Teluk Kaba, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengalami kerusakan akibat penangkapan ikan secara ilegal.
Hal tersebut diungkap oleh Forum Pemerhati Masyarakat Pesisir (FOPSIR) yang menduga bom ikan, bius ikan, dan penggunaan pukat harimau menjadi penyebab kerusakan.
Ketua FOPSIR Kutim, Alexs Bhajo menilai pemerintah harus fokus melakukan perlindungan terumbu karang di Teluk Kaba.
Baca juga: Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono Gantikan AKBP Welly Djatmoko: Narkoba Kita akan Sikat
“Kami sudah melakukan penelitian dan ditemukan banyak terumbu karang yang rusak akibat pengeboman ikan. Kita harus mencari solusi serta komitmen dalam mitigasi pengawasan ekosistem terumbu karang," ujarnya.
Ketua Program Studi Ilmu Kelautan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutim, Imanuddin mengaku kondisi Terumbu Karang di Teluk Kaba saat ini cukup mengkhawatirkan.
“2.000 gram amonium nitrat sebagai bahan bom ikan, daya ledaknya bisa menghancurkan 12,56 meter persegi karang," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Kutim Gelar Bazaar UMKM, 60 Tenan Ramaikan Pasar Induk Selama Sepekan
Untuk itu, langkah konkret dinilai perlu dengan melakukan pengawasan ketat di Kawasan kelautan Teluk Kaba.
Pembentukan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) perikanan dianggap perlu karena wilayahnya langsung bersentuhan.
“Perlu adanya kegiatan edukasi baik penyampaian melalui media diskusi, papan peringatan maupun media sosial," ucapnya.
Baca juga: Serapan Anggaran Kutim 37 Persen, Wabup Kasmidi Dorong Unit Layanan Pengadaan Dilelang
Selain itu, transplantasi terumbu karang juga bisa dilakukan kembali di kawasan tersebut untuk mengembalikan terumbu karang yang telah hancur.
Kedepan, Pemkab Kutim berencana melakukan pengembangan wilayah pesisir Teluk Kaba untuk dijadikan ekowisata Mangrove.
Dengan pengembangan ini, Teluk Kaba direkomendasikan sebagai salah satu destinasi pariwisata laut andalan dari Kabupaten Kutai Timur. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.