Ibu Kota Negara

Indonesia Bangun IKN Nusantara, Mesir pun Ikut Pindah Ibu Kota Administratif Gandeng Arsitek AS

Negara Republik Indonesia berencana memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. 

Editor: Budi Susilo
HO/Youtube Joko Widodo
Tangkapan Layar - Desain Ibu Kota Negara, Nusantara City di Kalimantan Timur. Selain Indonesia, negara lain juga akan memindahkan ibu kota administratif yakni Mesir. 

Alasan pemindahan ibu kota administratif Mesir ini adalah untuk mengurangi kemacetan di Kairo yang kini semakin berkembang pesat.

4. Amaravati, India

Terletak di tepi Sungai Krishna, Amaravati akan bertindak sebagai ibu kota baru negara bagian Andhra Pradesh di India.

Kelak, gedung pemerintahan akan didesain layaknya seperti "ditumbuhi jarum" dan lebih dari 60 persen distrik pusatnya ditempati oleh tanaman hijau atau air.

Menurut salah seorang aristek yang tak disebutkan namanya dari Foster + Partners, desain kota tersebut akan dibuat berkelanjutan, dan menggabungkan teknologi baru yang saat ini dikembangkan di India.

5. Smart Forest City, Meksiko

Aristek asal Italia Stefano Boeri melalui firmanya Stefano Boeri Architetti saat ini sedang mengerjakan rencana kota pintar berhutan, dekat Cancun, Meksiko.

Proyek seluas 557 hektar ini bakal menampung sekitar 7,5 juta tanaman dan pohon penyerap karbon.

Selain dipenuhi banyak tanaman, Smart Forest City di Meksiko dirancang untuk menampung 130.000 orang di rumah-rumah yang terjangkau dan tertutup tanaman.

Tujuannya sebagai pelopor cara hidup kota yang lebih berkelanjutan.

6. The Orbit, Kanada

The Orbit adalah kota pintar terencana lainnya yang didesain oleh biro arsitektur asal Kanada, Partisans.

Ini merupakan proyek yang mengubah kota pertanian Kanada melalui penggunaan serat optik, drone, dan kendaraan otonom secara ekstensif, dengan keputusan pengembangan berdasarkan data besar.

Partisan sebagai biro arsitektur The Orbit menggambarkan desainnya sebagai versi modern dari gerakan kota taman yang muncul di Inggris pada awal abad ke-20.

Proyek ini bertujuan dalam menyeimbangkan teknologi baru dengan pengaturan agraris yang ada sambil menumbuhkan kota dari 30.000 penduduk menjadi 150.000 penduduk.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved