Berita Bontang Terkini

Mengenal Sejarah Kapasisbon, Perkumpulan Pelajar dan Mahasiswa Tertua di Bontang

Sumbangsih Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kota Bontang atau yang disingkat dengan sebutan Kapasisbon untuk Kota Bontang.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Foto bersama anggota Kapasisbon saat penutupan perhelatan Kapasisbon Cup, Sabtu (6/8/2022) malam. Melalui perkumpulan ini menjadi persatuan dan keakraban antara pelajar dan mahasiswa di Kota Bontang, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Sumbangsih Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kota Bontang atau yang disingkat dengan sebutan Kapasisbon untuk Kota Bontang, mungkin tak perlu diragukan lagi.

Bahkan Kapasisbon yang ada sejak medio 80-an dikenal sebagai organisasi mahasiswa pelajar tertua di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.

Bagaimana tidak, Kapasisbon kini terus eksis hingga beranjak diumur 31 tahun di Kota Bontang

Kapasisbon ini merupakan singkatan nama organisasi Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Kota Bontang.

Baca juga: 4 Pelajar di Bontang Lolos Calon Paskibraka Tingkat Provinsi Kaltim

Dari catatan sejarah, Kapasisbon telah ada sejak tahun 1980-an. Hanya saja saat itu, organisasi ini belum resmi didirikan.

Sempat vakum lantaran belum memiliki kepengurusan, akhirnya per 5 Agustus tahun 1991, Kapasisbon resmi berdiri dengan sejumlah deretan anggota mahasiswa asal Kota Bontang.

Namun waktu itu, Kapasisbon belum mendeklarasikan diri sebagai organiasi lantaran belum memiliki kepengurusan. Hanya sekedar perkumpulan pelajar dan mahasiswa.

Kemudian pada tahun 1994, Kapasisbon akhirnya membentuk kepengurusan melalui musyawarah pertama dan menetapkan Adief Mulyadi sebagai ketua.

Baca juga: Pelajar Bontang Libur Panjang 3 Pekan, Kadisdik Minta Orangtua Awasi Anak Jangan Keluar Rumah

Ditangan Adief, Kapasisbon sempat eksis setahun sebelum kembali vakum selama 4 tahun.

Vakumnya Kapasisbon ini dilatari kurangnya anggota kader aktif dan kesibukan beberapa pengurus menyelesaikan urusan perkuliahan.

Tetapi pada tahun 1999, Kapasisbon kembali hadir dengan susunan struktur baru yang diketuai oleh Masyur.

Dibawah komando Masyur, nama Kapasisbon sempat diubah menjadi KPMKB.

Atas dasar kesamaan nama dengan organisasi kedaerahan asal Berau, pada musyawarah pengurus priode 2001-2022 yang diketuai Arbain, nama KPMKB kembali diubah jadi Kapasisbon.

Sejak moment itu, Kapasisbon yang memiliki 4 asrama yang didanai Pemkot Bontang, terus eksis hingga tahun ini.

Namun dalam deretan sejarah Kapasisbon, nyaris banyak masyarakat yang belum mengetahui, para pendiri organisasi tertua ini.

Dalam sejarah Kapasisbon yang dibekukan, ada 4 orang yang dinyatakan pendiri organisasi. Yakni Hamka Alex, Syamsudin Bana, Muhammad Yamin, dan Andi Fathul Khoir.

Saat ditelisik lebih jauh, ternyata salah satu pendiri Kapasisbon ini turut dalam sejarah menggagas Bontang menjadi Kota Otonom.

Baca juga: Binda Kaltim Kembali Gelar Vaksinasi di Sekolah, Salurkan 2.000 Dosis untuk Pelajar Bontang

Bontang terbentuk sebagai daerah otonom melalui Undang-Undang No 47 Tahun 1999, bersama Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Kutai Timur.

Perjuangan mengubah Bontang dari kecamatan menjadi kota saat itu, berkat usaha yang gigih tokoh pemuda yang tergabung dalam tim sebelas. Salah satunya, Syamsuddin Bana yang juga merupakan pendiri Kapasisbon.

Hal itu dibuktikan atas pemberian penghargaan Pemkot Bontang terhadap Tim Sebelas saat HUT Kota Bontang tahun lalu.

Ketua Umum Kapasisbon, Muhammad Alvian menuturkan, organiasi ini sejatinya merupakan wadah belajar bagi para pelajar maupun mahasiswa.

Organiasi ini juga dibangun berasaskan kekeluargaan. Pasalnya, sejarah pendirian Kapasisbon didasari dari keresahan para mahasiswa yang merantau di Samarinda.

“Karena resah hidup sendiri di kota orang, makanya para senior kita dulu mendirikan perkumpulan agar saling memudahkan dalam apapun,” bebernya saat dikonfirmasi, Minggu (7/8/2022).

Saat ini Kapasisbon beranggotakan sebanyak 87 kader mahasiswa aktif dari beberapa perguruan tinggi di Samarinda.

42 kader aktif merupakan mahasiswa putra, dan 45 anggota putri.

Kapasisbon ini juga mengelola 2 asrama putra dan 2 lagi asrama putri.

Dua asrama ini diantaranya merupakan bangunan aset permanen Pemkot Bontang.

“Jadi kalau gabung sebagai anggota, dapat fasilitas asrama di Samarinda yang bisa dipakai secara gratis,” ujarnya.

Selain itu, Kapasisbon juga aktif menggagas sejumlah program yang dikemas dalam bentuk kegiatan.

Baik itu mengenai pengembangan minat dan bakat pelajar, hingga persoalan isu-isu politik terkini lakal Bontang dan nasional.

Kemudian, Kapasisbon juga memiliki struktur khusus para alumni yang sekarang ini diketuai oleh Aswar.

“Kita juga ada Ikatan Alumni Kapasisbon. Jadi setelah lulus di dalam alumni,” terangnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved