Berita Nasional Terkini

Siap-siap Harga Mie Instan Akan Naik 3 Kali Lipat, Pengaruh Perang Rusia dan Ukraina

Bagi pencinta mie instan siap-siap untuk merongok kocek lebih dalam lagi.Pasalnya, dalam waktu dekat harganya akan naik

Editor: Samir Paturusi
NET
ILUSTRASI- Bagi pencinta mie instan siap-siap untuk merongok kocek lebih dalam lagi.Pasalnya, dalam waktu dekat harganya akan naik. 

TRIBUNKALTIM.CO- Bagi pencinta mie instan siap-siap untuk merongok kocek lebih dalam lagi.

Pasalnya, dalam waktu dekat harganya akan naik.

Tak main-main, harganya akan naik 3 kali lipat dari harga saat ini.

Hal ini dipicu peran Rusia dan Ukraina. 

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melalui kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8/22).

Baca juga: Bahaya Bagi Kesehatan, Mie Instan Indonesia Ditolak Taiwan, Ada Racun Pembasmi Hama

Baca juga: BARU Katalog Promo Indomaret Hari ini Rabu 11 Mei 2022, Belanja Sabun Cuci Baju Gratis Mie Instan

Baca juga: Polresta Balikpapan Beri Bantua 1 Ton Beras dan 300 Dus Mie Instan Untuk Korban Banjir di Kutim

Di lain kesempatan, Presiden Joko Widodo menjelaskan mengapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum.

"Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum 34 persen berada di negara itu."

"Rusia, Ukraina, Belarusia semua ada di situ. Di Ukraina saja ada stok gandum," kata Jokowi di acara Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 di Medan, Kamis (7/7/2022).

Jokowi mengatakan, beberapa negara sudah mengalami kekurangan pangan dan kelaparan karena terhambatnya pasokan pangan akibat perang Ukraina dan Rusia.

"Bayangkan, berapa ratus juta orang ketergantungan kepada gandum Ukraina dan Rusia? Dan sekarang ini sudah mulai karena barang itu tidak bisa keluar dari Ukraina, tidak bisa keluar dari Rusia," kata Jokowi, dikutip dari Kompas.com.

Jokowi lantas menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Ukraina.

Di sana ia menanyakan langsung kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy soal stok gandum.

"Waktu saya ke sana, saya tanya langsung Presiden Ukraina, berapa stok yang ada di Ukraina? (Sebanyak) 22 juta ton. Stok enggak bisa dijual.

"Kemudian ada panen baru ini 55 juta ton, artinya stoknya menjadi 77 juta ton," urai Jokowi.

Baca juga: Kreasi Mie Instan Ala Sisca Kohl, Cocok untuk Kamu yang Tak Mau Ribet

Kemudian saat berkunjung ke Rusia, Jokowi menanyakan hal yang sama ke Presiden Vladimir Putin.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved