Oknum Warga Berselisih dengan Petugas DLH, Sampah Menumpuk di Seluruh TPS Samarinda Seberang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tersiar kabar melalui pesan singkat di WhatsApp adanya oknum warga Samarinda Seberang, berselisih faham dengan petugas Dinas Lingkugan Hidup (DLH) saat akan mengangkut sampah.

Dalam pesan yang diterima redaksi Tribunkaltim.co tertera sebagai berikut.

Assalamualaikum wr wb..sehubungan dengan adanya keributan berujung perkelahian antara petugas DLH dengan oknum warga jln.padaelo di TPS Terminal Banjarmasin yg menyebabkan petugas DLH terluka.

Untuk itu demi menjaga keamanan agar tdk terjadi hal serupa dan menunggu mediasi kedua belah pihak,utk sementara waktu pengangkutan sampah se-smd seberang ditunda sampai masalah kedua belah pihak teratasi dengan damai.Demikian sekilas.info..mksh..

Baca juga: Gerakan Pramuka Kwarcab Samarinda Bersihkan Sampah di Sungai Karang Asam

Baca juga: Danrem 091/ASN Kunjungi SMAN 10 Samarinda, Ingatkan Siswa Tak Buang Sampah Sembarangan

Baca juga: Soal Kebakaran di Klandasan Balikpapan, Warga Terdampak Sempat Tak Sadar, Dikira Asap Bakaran Sampah

Pesan berantai tersebut benar adanya, saat Tribunkaltim.co melakukan pantauan lapangan disejumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sekitar wilayah Kecamatan Samarinda Seberang.

Tampak terlihat tumpukan sampah yang belum diangkut oleh petugas terkait meluber hingga beberapa meter.

Dari informasi yang dihimpun juga, peristiwa salah paham ini disebut-sebut terjadi di area TPS Terminal Banjarmasin, Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang Sabtu (13/8/2022) dini hari saat petugas akan mengangkut sampah.

Plt Camat Samarinda Seberang, Dili Satria Handoko saat dikonfirmasi membenarkan adanya selisih faham.

"Sementara dari oknum warga yang terlibat salah paham sudah ditemukan, saat ini menunggu kesediaan kedua belah pihak untuk bertemu secara kekeluargaan," terangnya, Minggu (14/7/2022).

"Info saya dapat dari pengawas, jam 1.25 dini hari," sambungnya.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Samarinda Nurrahmani saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon seluler, Minggu (14/8/2022) mengatakan, bahwa pihaknya bukan bermaksud sengaja tidak mengangkut sampah di TPS kawasan Samarinda Seberang.

Dia menjelaskan bahwa lebih mementingkan faktor keselamatan petugasnya di lapangan, dan menunggu seluruh proses mediasi dua belah pihak benar-benar selesai.

Menurutnya juga, kekhawatiran para petugas yang bekerja di lapangan mengangkut sampah juga dipertimbangkan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Tidak benar (sengaja). Bukan kami tidak mau mengangkat sampah, tapi karena faktor keselamatan," sebutnya.

Baca juga: Armada Pengangkut Sampah di Sangatta Kutim Terbatas, Penanganan jadi Terhambat

Nurrahmani menegaskan kembali, bahwa saat ini juga telah bermohon kepada pihak Kecamatan Samarinda Seberang dan Kelurahan Baqa guna ikut membantu upaya mediasi.