Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN Nusantara Kaltim Baru Dapat Dilaksanakan September 2022, Anggaran sudah Disetujui

Proyek pembangunan IKN Nusantara Kaltim baru dapat dilaksanakan September 2022. Anggaran untuk IKN sudah disetujui Menteri Keuangan ( Menkeu )

Editor: Amalia Husnul A
Dok Kementerian PUPR
Ilustrasi desain IKN Nusantara. Proyek pembangunan IKN Nusantara Kaltim baru dapat dilaksanakan September 2022. Anggaran untuk IKN sudah disetujui Menteri Keuangan ( Menkeu ) 

TRIBUNKALTIM.CO - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN ) Kalimantan Timur ( Kaltim ) baru dapat dilaksanakan bulan September 2022 ini.

Lantaran proses konstruksi pembangunan IKN Nusantara di Kaltim baru dapat dilaksankanan setelah teken atau penandatanganan kontrak terder atau lelang yang dilaksanakan akhir Agustus 2022.

Untuk anggaran pembangunan IKN Nusantara di Kaltim saat ini telah disetujui Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk masuk Daftar isi Paket Anggaran ( DIPA ) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( Menteri PUPR ).

Pernyataan ini disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono seusai acara acara National Stakeholders Forum 2nd Announcement of 10th World Water Forum (WWF) di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, "Kalau tanda tangannya mudah-mudahan akhir Agustus ini (selesai)."

Menkeu Sri Mulyani, telah menyetujui anggaran IKN untuk masuk dalam Daftar Isian Paket Anggaran (DIPA) Kementerian PUPR.

Saat ini, menurut Basuki Hadimuljono, besaran dana tersebut sedang ditelaah oleh Eselon I Kemenkeu untuk masuk dalam dokumen DIPA.

Kementerian PUPR sebelumnya mengusulkan anggaran sebesar Rp 5,4 triliun dalam membangun IKN tahun ini kepada Kemenkeu.

Baca juga: Mimpi Warga Mandar Punya Rumah Adat di Penajam Paser Utara Lokasi IKN Nusantara

Nilai anggaran Rp 5,4 triliun untuk membangun IKN Nusantara di Kaltim tahun 2022 ini lebih kecil dari usulan awalnya.

Basuki Hadimuljono mengatakan, awalnya pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp 7 triliun untuk membangun proyek di bakal ibu kota baru tersebut.

Namun, karena pembangunan baru dimulai September 2022, maka usulan dana tersebut dikurangi menjadi Rp 5,4 triliun.

"Dulu, kita minta lebih Rp 7 triliun, tapi karena ini baru bisa September, makanya kita kurangi Rp 5,4 triliun, kita hitung kan. 

Kalau nggak kan ada sisa DIPA malu juga, minta banyak nggak bisa nyerap," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Basuki juga mengungkapkan rasa malunya kala meminta terlalu banyak anggaran dalam membangun IKN tahun ini, namun tak semuanya bisa dipakai.

Basuki menambahkan, konstruksi proyek di IKN baru bisa terlaksana apabila teken kontrak tender (lelang) bisa selesai akhir Agustus 2022.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved