Berita Kutim Terkini
Anak Jalanan di Sangatta Kutim Minta Pulang ke Keluarga
Anak Jalanan (anjal) juga identik dengan gelandang seperti pengemis, baik yang berada di simpangan lampu merah
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA- Anak Jalanan (anjal) juga identik dengan gelandang seperti pengemis, baik yang berada di simpangan lampu merah, juga yang berkeliaran di berbagai tempat umum.
Menurut masyarakat awam, penertiban maupun rehabilitasi anjal sepenuhnya menjadi tugas dari Dinas Sosial (Dinsos).
Padahal, menurut Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dr Ernata Hadi Sujito terdapat dua penanganan, yakni penertiban dan penanganan setelahnya.
"Setelah penyerahan dari Satpol PP, kami melakukan yang namanya asesmen, kita tanyai dan kemudian kita data dan diberikan pilihan apakah mau diberikan pelatihan atau kembali ke rumahnya," ucapnya, Senin (15/8/2022).
Dirinya sadar jika penertiban bukan menjadi ranah dari Dinsos, karena bersifat mengganggu ketertiban dan kenyamanan umum, maka menjadi tugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Baca juga: Pemprov Kaltim Dorong OPD untuk Penanganan Anak Jalanan dan Gelandangan Pengemis
Baca juga: Jumlah Anak Jalanan Meningkat Saat Pandemi, Balikpapan Dinilai Butuh Rumah Singgah
Baca juga: Jelang Ramadhan, Satpol PP Kota Balikpapan Akan Razia Gepeng dan Anak Jalanan
Dari penertiban yang dilakukan Satpol PP barulah penanganan setelahnya akan diserahkan pada Dinsos.
Namun, rata-rata anjal yang ada justru meminta kembali pulang dan menolak diberikan pelatihan.
Untuk pelatihan sendiri, Dinsos memberikan keterampilan montir, elektronik, maupun pangkas rambut.
Nantinya diharapkan pelatihan tersebut dapat meningkatkan kemandirian perekonomian mereka.
Sebelum dikembalikan kepada keluarga, Dinsos akan melakukan kesepakatan agar sang anak jalanan tersebut tidak kembali mengulang perbuatannya.
"Padahal dari Pemkab berharap jika usai mendapatkan keterampilan itu, bisa difungsikan untuk mendapatkan pekerjaan dan hasilnya untuk menghidupi dirinya sehari-hari," ucapnya.
Baca juga: Atasi Masalah Anak Jalanan di Balikpapan, Pemkot Libatkan Perusahaan jadi Orangtua Asuh
Dari hasil itulah, kemudian anjal tersebut tidak mengemis lagi, maupun menjadi gelandangan, bukan tidak mungkin bisa berkembang dan justru membuka peluang kerja bagi orang lain. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.