Berita Internasional Terkini

BOM Bunuh Diri di Masjid Tewaskan 21 Orang di Afghanistan, Ada Ulama Terpandang, Cek Reaksi Taliban?

Bom bunuh diri di masjid tewaskan 21 orang di Afghanistan, ada ulama terpandang, cek reaksi Taliban?

(AFP PHOTO)
Ilustrasi Taliban - Bom bunuh diri di masjid tewaskan 21 orang di Afghanistan, ada ulama terpandang, cek reaksi Taliban? 

TRIBUNKALTIM.CO - Dunia digemparkan dengan peristiwa bom bunuh diri di Afghanistan.

Ironisnya peristiwa bom bunuh diri itu meledak di masjid kota Kabul, Afghanistan.

Diketagyu bom bunuh diri di masjid itu tewaskan 21 orang di Afghanistan.

Termausk satu ulama terpandang di Afghanistan.

Cek reaksi Taliban, atas kejadian bom bunuh diri di Masjid tersebut.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Eks Tentara Inggris Bandingkan Kehebatan Tentara Rusia dengan Taliban, Singgung Mabuk-mabukan

Kabul kembali diguncang bom bunuh diri yang membuat setidaknya 21 orang meninggal dunia.

Ledakan dahsyat itu terjadi di sebuah masjid, hingga menewaskan seorang ulama terpandang.

Tak hanya itu, bom juga melukai 33 orang di dalam masjid tersebut.

Bahkan di antara para korban juga terdapat anak-anak.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Serangan ini merupakan yang terbaru terjadi sejak Talibatan menguasai Afganistan.

Selama ini, afiliasi lokal kelompok Negara Islam (IS) disebut telah meningkatkan serangan terhadap Taliban dan warga sipil sejak pengambilalihan Talibatan atas Afganistan pada Agustus lalu ketika pasukan AS dan NATO berada di tahap akhir penarikan mereka dari negara itu.

Pekan lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan seorang ulama terkemuka Taliban di pusat keagamaannya di Kabul.

Baca juga: Alasan Rezim Taliban Mengharamkan TikTok dan PUBG ke Warga Afghanistan

Menurut seorang saksi mata, seorang penduduk lingkungan kota Kher Khanna di mana Masjid Siddiquiya menjadi sasaran, ledakan itu dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri.

Ulama yang dibunuh adalah Mullah Amir Mohammad Kabuli, kata saksi mata, berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

Dia menambahkan bahwa lebih dari 30 orang lainnya terluka. Rumah Sakit Darurat Italia di Kabul mengatakan sedikitnya 27 warga sipil yang terluka, termasuk lima anak-anak, dibawa ke sana dari lokasi ledakan bom.

Ada kekhawatiran jumlah korban bisa meningkat lebih lanjut.

Khalid Zadran, juru bicara yang ditunjuk Taliban untuk kepala polisi Kabul, membenarkan sebuah ledakan di dalam sebuah masjid di Kabul utara tetapi tidak menyebutkan jumlah korban atau jumlah korban tewas dan luka-luka.

Baca juga: Amerika Serikat Berada di Ambang Perang dengan Cina dan Rusia, Joe Biden Diprediksi Akan Menang

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid juga mengutuk ledakan itu dan bersumpah bahwa "pelaku kejahatan semacam itu akan segera diadili dan akan dihukum".

Sejak mendapatkan kembali kekuasaan, Taliban, menghadapi krisis ekonomi yang melumpuhkan karena masyarakat internasional, yang tidak mengakui pemerintah Taliban, membekukan dana untuk negara itu.

Secara terpisah, Taliban mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa mereka telah menangkap dan membunuh Mehdi Mujahid di provinsi Herat barat ketika dia mencoba untuk menyeberangi perbatasan ke Iran.

Mujahid adalah mantan komandan Taliban di distrik Balkhab di utara provinsi Sar-e-Pul, dan satu-satunya anggota komunitas minoritas Syiah Hazara di antara jajaran Taliban.

Mujahid telah berbalik melawan Taliban selama setahun terakhir, setelah menentang keputusan yang dibuat oleh para pemimpin kelompok itu di Kabul. (*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Bom Bunuh Diri Meledak di Masjid Afganistan, 21 Jamaah Termasuk Satu Ulama Terpandang Tewas, https://aceh.tribunnews.com/2022/08/18/bom-bunuh-diri-meledak-di-masjid-afganistan-21-jamaah-termasuk-satu-ulama-terpandang-tewas?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved