IKN Nusantara
Cuma 36 Rumah Tapak untuk ASN yang Dibangun di IKN Nusantara, Berharap Swasta
Cuma 36 rumah tapak untuk ASN yang dibangun di IKN Nusantara, berharap swasta
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah 36 rumah tapak untuk Aparatur Sipil Negara ( ASN) di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara akan dibangun tahun 2022.
Dilansir dari Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto pada Kamis (18/8/2022).
"Sebanyak 36 rumah akan dibangun tahun ini dan diharapkan akhir 2023 sudah diselesaikan," ujar Iwan.
Keputusan tersebut diambil salah satunya karena pertimbangan kesiapan lahan dalam proses pemindahan ibu kota tahap pertama.
Di sisi lain, Iwan menjelaskan, Kementerian PUPR membuka peluang kepada pihak swasta untuk membangun perumahan rakyat.
Baca juga: Gandeng Tokoh Agama, Polda Kaltim Gelar FGD Bahas Masa Depan IKN Nusantara
Baca juga: Tak Hanya Pusat Pemerintahan, di 2024 IKN Nusantara Menjelma Jadi Kota Layak Huni
Baca juga: 5 Prinsip Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Mimpi Tahun 2045 Bisa Karbon Netral
Sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo ( Jokowi), bahwa Pemerintah hanya memberikan maksimal 20 persen konstribusi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membangun perumahan.
Selain itu, Pemerintah juga hanya akan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, bendungan, sumber daya air (SDA), hingga gedung-gedung pemerintahan.
"Itu pasti (dibuka peluang untuk swasta), karena Presiden mengatakan Pemerintah hanya membangun infrastruktur dasar dan kurang lebih hanya 20 persen kontribusi APBN," tambahnya.
Selain itu, keputusan ini juga diambil untuk memberikan pengembang kesempatan semakin berkembang.
Menurut Iwan, IKN bukan sekadar proyek, tetapi sebagai langkah membangkitkan simpul ekonomi baru.
"Sehingga diharapkan sektor perumahan adalah salah satunya yang ikut berkontribusi dan tumbuh," tutup Iwan.
Sejumlah proyek sudah mulai dikerjakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, KIPP IKN ditargetkan menjadi kota yang sudah kayak huni pada 2024.
Nantinya, KIPP akan dilengkapi berbagai sarana, mulai pendidikan, kesehatan hingga pariwisata.
"Jadi pada intinya yang akan kita bangun tidak hanya pembangunan fisik.
Tetapi juga bagaimana kita membangun suatu ekosistem dari satu kota yg layak huni dan itu target kami di 2024," ujar Bambang saat memberikan keterangan pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden pada Rabu (20/7/2022).
"Hingga nantinya satu ekosistem perkotaan yang komplet dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas sehari-hari. Kemudian fasilitas yang berhubungan dengan amusement center, yakni bagaimana kita nanti akan berwisata di sana, dan sebagainya itu akan terangkum dan tersaji dengan baik di KIPP," tegasnya.
Dia pun mengungkapkan, pada Agustus tahun ini, akan dimulai pelaksanaan penjajakan minat pasar atau market sounding untuk menampung masukan pihak-pihak yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan Kota Nusantara.
Hal tersebut bertujuan menampung masukan dan peluang yang diberikan oleh berbagai pihak.
"Misalnya di kawasan yang sedang kita bangun, di kawasan 1A istilahnya, di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) itu nanti ada beberapa titik di mana kita akan membangun misalnya fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, kemudian fasilitas untuk kehidupan sehari-hari," lanjutnya. (*)