Ibu Kota Negara
5 Prinsip Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Mimpi Tahun 2045 Bisa Karbon Netral
Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur tentu saja akan berbeda dengan lokasi Ibu Kota Negara.
TRIBUNKALTIM.CO, SEPAKU - Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur tentu saja akan berbeda dengan lokasi Ibu Kota Negara sebelumnya.
Lokasi ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur mengedepankan kota yang modern.
Kali ini Ibu Kota Negara telah diberinama IKN Nusantara. Tentu saja ada lima prinsip yang akan diterapkan dalam IKN Nusantara.
Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN menjelaskan, hal ini dalam acara Bincang Asik bertema “IKN dan Indonesia Emas 2045: Transformasi dan Inovasi dalam Konteks Kemerdekaan.”
Baca juga: Hari Ini Bincang Asik di Titik Nol IKN Nusantara, Libatkan 100 Kampus Nasional dan Luar Negeri
Baca juga: Agenda Bincang Milenial di Titik Nol IKN Nusantara, Rangkaian HUT ke 77 Kemerdekaan RI
Baca juga: Menteri PUPR Stop Bangun Infrastruktur Lain Demi Tuntaskan KIPP IKN Nusantara 2024
Acara tersebut berlangsung di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kamis (18/8/2022) dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube IKN Indonesia.
Dia menguraikan ada lima. Pertama, Green, penghijauan. Kota ini di IKN Nusantara dari sisi mata enak dipandang, hijau.
Dia menegaskan, IKN Nusantara nanti akan menghijaukan yang kritis, melesarikan alam.
"Menghutankan lagi, alam rimba, kota yang bisa diandalkan dari sisi kualitas lingkungan hidup yang berimbas pada orang-orangnya akan produktif," ujarnya.
Baca juga: Kaltim Dipilih Jadi Ibu Kota Negara, Minim Potensi Bencana Alam Jadi Salah Satu Pertimbangannya
Bambang berharap banyak, dengan mengembalikan alam hutan di IKN Nusantara akan jadi kebanggan Indonesia dan masyarakat dunia.
"Kejayaan hutan Indonesia akan kita kembali wujudkan lagi, tahun 2045 kita bisa karbon netral," ujarnya.
Kedua, smart berbasis teknologi.
Bambang mengungkapkan, Desa Bukit Raya baru saja diresmikan pusat digital agar warga sekitar IKN Nusantara bisa mengadaptasi teknologi yang bisa membantu kehidupan sehari-hari.
"Bisa berjualan dari internet, ketering, laundry, barista. Warga kita juga beri pelatihan keterampilan. Smart ini kita wujudkan disini," ungkapnya.
Baca juga: Optimisme KOJA Balikpapan dalam Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim
Ketiga, inklusif. Konsep IKN Nusantara mencakup bagi semua kalangan, tidak memandang atas dasar suku, agama, ras dan pandangan politik tertentu.
IKN Nusantara dibangun untuk semua, bisa berhak hidup dan berkembang bersama-sama di IKN Nusantara.