Ibu Kota Negara
Diskusi Bersama Rocky Gerung, Apindo Kaltim Ingin Kaum Muda Kembangkan Diri di IKN Nusantara
Kali ini ada diskusi soal Balikpapan dalam songsong kehadiran Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (18/8/2022).
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kali ini ada diskusi soal Balikpapan dalam songsong kehadiran Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (18/8/2022).
Perbincangan itu turut menghadirkan Rocky Gerung yang dikenal sebagai pengamat politik dan sosial di Indonesia.
Sebagai pembicara juga ada dari Asosiasi Pengusaha Indonesia wilayah Kalimantan Timur atau Apindo Kaltim.
Kali ini melalui Slamet Brotosiswoyo selaku Ketua DPP Apindo Kaltim.
Baca juga: Peluang Tenaga Kerja di Proyek IKN, Apindo Kaltim Gagas Pendirian LSP dan Peningkatan SDM Lokal
Dia berpendapat, perlu adanya peran pemerintah dan juga perusahaan-perusahaan yang turut serta dalam pembangunan IKN Nusantara ini.
Tentu saja untuk memberikan kesempatan pada muda-mudi lokal berpartisipasi dan mengembangkan diri.
“Peran pemerintah daerah juga dalam memberikan pelatihan, sehingga para pencari kerja memiliki keahlian dan memiliki bekal sertifikasi tadi,” tandasnya.
Sementara itu, perusahaan dan juga pengusaha bisa berperan dalam mewujudkan hal tersebut dengan menjaring anak-anak mulai dari jenjang sekolah.
Baca juga: 5 Prinsip Pembangunan IKN Nusantara di Kaltim, Mimpi Tahun 2045 Bisa Karbon Netral
“Contohnya, anak-anak SMK maupun lulusannya bisa dilatih dan setelah berhasil pelatihannya, bisa langsung merekrutnya menjadi staf atau karyawan di perusahaannya,” jelas Slamet.
“Ini harapannya ya, pengusaha-pengusaha dan perusahaan besar bisa mengadakan program pemagangan mandiri sehingga juga bisa meningkatkan kualitas SDM di daerah kita ini,” tuturnya.
Lapangan Kerja jadi Persoalan
Permasalahan lapangan pekerjaan menjadi hal yang penting diperbincangkan menyambut rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dan banyaknya proyek pembangunan yang akan dilaksanakan di Kalimantan Timur.
Hal ini juga menyita perhatian para pengusaha lokal yang tergabung pada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim.
Disampaikan oleh Slamet Brotosiswoyo selaku Ketua DPP Apindo Kaltim, lahan lapangan pekerjaan dari berbagai macam proyek ini tak semuanya bisa dijajaki oleh para pencari kerja lokal.
Menurutnya, para pencari kerja ini juga membutuhkan dokumen pendukung dalam hal ini sertifikat kompetensi yang bisa memastikan keahlian/skill yang dimiliki oleh pencari kerja.
Baca juga: Tim Transisi IKN Jelaskan 8 Prinsip Pembangunan Ibu Kota Negara
“Dalam hal ini, contohnya saja proyek RDMP Pertamina ini memang membutuhkan sertifikasi kompetensi karena pekerjaan yang akan dilaksanakan disana kaitannya dengan pembangunan obyek vital nasional, jadi memang harus bersertifikat dan memiliki keahlian khusus,” terang Slamet, Kamis (18/8/2022).
Hanya sejumlah 25-30 persen tenaga kerja lokal yang bekerja di proyek tersebut.

Sementara itu, pekerjaan proyek pembangunan IKN ini baru saja dimulai.
Tentunya banyak persiapan yang harus dibutuhkan para pencari kerja lokal untuk dapat terlibat pada proyek pembangunan skala nasional tersebut.
Baca juga: 3 Ruas Jalan Tol Langsung Lelang Sekaligus, Hubungkan Balikpapan ke IKN Nusantara
“Di Kecamatan Sepaku sendiri kemarin sudah didata dan baru ada sekitar 400-an anak-anak kita yang tersertifikasi dan berpotensi untuk turut berpartisipasi pada pembangunan IKN,” pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Niken Dwi Sitoningrum)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.