Amalan dan Doa

12 Adab Makan yang Dicontohkan Rasulullah SAW Dilengkapi Hukum Makan dan Minum Sambil Berdiri

12 Adab Makan yang Dicontohkan Rasulullah SAW Dilengkapi Hukum Makan dan Minum Sambil Berdiri

Editor: Nur Pratama
discoverityourself.com via TribunJabar
Ilustrasi makan bersama keluarga 

Sebagai seorang muslim, kita dilarang untuk menggunakan peralatan makan yang terbuat dari emas dan perak. Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah karena emas dan perak adalah peralatan makan yang digunakan oleh penduduk surga nantinya.

Rasulullah saw bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

لاَ تَشْرَبُوْا فِيْ آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلاَ تَأْكُلُوْا فِيْ صِحَافِهِمَا، فَإِنَّهَا لَهُمْ فِي الدُّنْيَا، وَلَكُمْ فِي الآخِرَةِ

Janganlah kamu minum dengan gelas (yang terbuat) dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan pada piring yang terbuat dari emas dan perak, karena sesungguhnya yang seperti itu adalah untuk mereka (orang kafir) di dunia, dan buat kamu di akhirat. [Muttafaq ‘alaihi].

8. Tidak Meniup Makanan atau Minuman

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhuma dijelaskan tentang larangan meniup untuk mendinginkan makanan atau minuman yang masih panas:

"Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu'anhuma bahwa Nabi Muhammad Saw melarang pengembusan nafas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana," (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Jika ditinjau dari segi kesehatan, para ahli juga tidak menganjurkan hal ini.

9. Mengambil Makanan yang Jatuh

Bagi sebagian orang, makanan yang jatuh dianggap sudah kotor dan tidak layak untuk dimakan lagi.

Namun tidak di dalam Islam. Islam mengajarkan untuk selalu menghargai setiap makanan, meskipun itu hanya sebutir nasi.

Rasul bersabda,“Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)

10. Makan Bersama

Rasul sangat menganjurkan untuk makan bersama-sama. Makan bersama-sama akan membuat makanan yang kita makan jadi lebih berkah.

Jika seseorang merasa tidak kenyang setelah makan, mungkin dikarenakan ia makan sendirian.

Namun akan berbeda jika ia makan bersama-sama, maka ia akan kenyang karena makanan tersebut lebih berkah. Nabi Saw. berkata:

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?” Beliau bersabda, “Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud no. 3764. Kata Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini dha’if. Sedangkan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

11. Tidak Berlebihan

Allah sangat tidak menyukai orang yang berlebihan dalam segala sesuatu, termasuk makan.

Makanlah secukupnya dan jangan mengambil makanan melebihi apa yang dapat kita makan.

Jika berlebihan, maka tentu akan menjadi mubazir dan akhirnya boros.

Sedangkan boros adalah temannya setan. Allah berfirman:

“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31).

12. Berdoa Setelah Makan

Berdoa tak hanya dilakukan sebelum makan, tapi juga sesudah makan.

Rasul telah mengajarkan kita untuk berdoa sesudah makan, sebagaimana sabdanya, “alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi ghaira makfiyyin walaa muwadda’in walaa mustaghnan ‘anhu rabbanaa.”(Segala puji bagi Allah dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski bukanlah puja-puji yang memadai dan mencukupi dan meski tidak dibutuhkan oleh Rabb kita.”) (HR. Bukhari)

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Alhamdu lillaahil ladzi ja'alahuu 'adzbam furootam birohmatihii wa lamyaj'alhu milhan ujaajam bidzunuubinaa

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini (minuman) segar dan menggiatkan dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikan air ini (minuman) asin lagi pahit karena dosa-dosa kami"

 

Kasus yang kerap dijumpai, makan dan minum sambil berdiri sering dilakukan para tamu di pesta-pesta pernikahan atau ulang tahun.

Lantas, bagaimana hukum makan dan minum berdiri?

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan dalam ilmu kesehatan disebutkan makan dan minum sambil berdiri memiliki dampak untuk kesehatan.

"Di antaranya dinding lambung terbentur keras, menyebabkan air tidak tersaring dengan baik dan seterusnya," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al Insan Official.

Dalam manajemen rumah tangga, dalam pernikahan islami salah satu yang dihindari adalah standing party.

Sebab itu adalah kebiasaan atau tatanan kehidupan orang barat tepatnya non muslim.

"Kalau dalam Islam Nabi SAW melarang secara tegas baik makan dan minum secara berdiri," terangnya.

Meski demikian, Ustadz Khalid Basalamah menuturkan terdapat sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah minum berdiri.

Oleh sebab itu, para ulama mengatakan minum sambil berdiri hukumnya adalah makruh bukan haram.

Hadist tersebut dijelaskan Ustadz Khalid berdasarkan dalam suatu perjalanan, Nabi SAW sebelum naik ke atas unta yang disebutkan dalam sebuah riwayat, beliau memegang kendi dan meminum air di dalamnya dalam keadaan berdiri.

Hal tersebut bahkan disaksikan oleh para sahabat, maka ulama mengeluarkan hukum.

"Beliau dalam peperangan sehingga minum berdiri karena situasi tidak memungkinkan, kondisional tersebut boleh dilakukan dan hanya itu, jika kondisi memungkinkan Nabi Muhammad SAW selalu duduk dalam melakukan minum," urainya.

Larangan minum sambil berdiri telah dijelaskan Nabi Muhammad SAW lebih didahulukan, meski sahabat Nabi SAW mengatakan pernah Rasulullah SAW pernah minum berdiri. Perintah Nabi SAW jelas lebih didahulukan.

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Banyak Belum Tahu, Inilah Hukum Makan dan Minum Kondisi Berdiri, Simak Hadist Nabi Muhammad, 

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Bacaan Doa Makan Lengkap Adab-adab, Makan dengan Tangan Kanan, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved