Berita Nasional Terkini
Hasil Survei Pilpres 2024, Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Anies Baswedan
Hasil survei Pilpres 2024, elektabilitas Ganjar Pranowo ungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Penulis: Kun | Editor: Amalia Husnul A
"Ini terlihat dari tren dukungan untuk Jokowi dan Ganjar yang secara konsisten memiliki pola berkebalikan dari survei ke survei," kata Deni.
Ketika suara Jokowi turun, kata dia, dukungan untuk Ganjar naik.
Dalam 5 bulan terakhir dukungan kepada Jokowi turun dari 20,1 persen menjadi 12,5 persen (turun 7,6 persen ), sebaliknya dukungan spontan untuk Ganjar naik dari 10,3 % menjadi 17,6 % (naik 7,3 % ).
Dalam format pertanyaan semi terbuka dengan daftar 43 nama, Ganjar juga mendapat dukungan terbanyak 25,5 % , disusul Prabowo 16,7 % , Anies Baswedan 14,4 % , Ridwan Kamil 6 % , AHY 3,8.
Ganjar Pranowo Terancam Terpental Sebelum Pilpres 2024
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terancam akan terpental dan tak maju di Pilpres 2024 bila tetap nekat untuk menerima pindangan partai lain selain PDI Perjuangan.
Baca juga: Nonton Bareng Film Sayap-Sayap Patah, Ganjar Pranowo Sebut Masih Banyak Polisi Berdedikasi Tinggi
Namun demikian, sampai saat ini Ganjar Pranowo masih masih tegak lurus mengikuti perintah PDI Perjuangan (PDIP).
Direktur Eksekutif Voxpol Center Reseach and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago meyakini kader PDIP itu akan tetap memilih partainya ketimbang diusung koalisi parpol lain.
"Nah sejauh yang cermati memang Mas Ganjar belum pernah hadir di acara partai apapun.
Kalaupun diundang beliau belum siap untuk hadir di situ. Itu mungkin salah satu cara beliau menjaga apa maksud politiknya bahwa ini dia tidak mau ingin tergesa gesa, grasak grusuk atau ya istilahnya Bu Mega terlalu berambisi," ujar Pangi dalam diskusi bertajuk "Ganjar Bakal Tumbang Jika Keluar Kandang?" di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2022).
Menurut Pangi, sampai detik ini dirinya belum pernah melihat sekalipun Ganjar menghadiri kegiatan yang dilakukan partai lain selain PDIP.
Hal ini ditengarai untuk menghormati fatsoen politik yang ada, dan bagian dari konsistensinya sebagai kader PDIP.
Lebih lanjut Pangi menilai, jika Ganjar memaksakan diri menuruti hasrat politiknya untuk menerima pinangan koalisi yang dibentuk parpol lain, maka hal ini bisa berakibat fatal bagi Ganjar di 2024.
"(Ganjar) tidak mau mengambil partai lain untuk bergabung dengan partai lain sejauh ini, mungkin ya resiko lain beliau di injury time atau last minute tidak diusung oleh PDIP pun mungkin beliau bakal siap tidak akan maju, walaupun momentumnya ada diusung oleh partai lain lewat KIB," beber Pangi.
Pangi menuturkan, berkaca pada data yang dimiliki lembaganya bahwa secara inter subyektif tingkat elektabilitas figur bakal capres tak sebanding dengan identitas partai (party ID).