Berita Nasional
Pengakuan Heboh Kamaruddin Simanjuntak Soal Isu Ratusan Miliar di Bunker Ferdy Sambo
Pengakuan heboh Kamaruddin Simanjuntak soal isu uang ratusan miliar di bunker Irjen Ferdy Sambo
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Misteri uang ratusan miliar yang disebut-sebut ada di rumah Irjen Ferdy Sambo menjadi polemik.
Dilansir dari Tribunnews.com, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengklaim dirinya mendapatkan informasi soal uang ratusan miliar diduga mengalir ke sejumlah ajudan, sejak bulan Juli silam.
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Mabes Polri telah tegas membantah isu soal adanya bunker berisikan uang Rp 900 miliar di rumah Ferdy Sambo.
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp900 miliar tidaklah benar," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu (20/8/2022) ketika itu.
Sementara Kamaruddin Simanjutak mengaku telah mendapatkan informasi soal adanya uang dalam jumlah besar tersebut dari seorang perwira menengah Polri.
Baca juga: BLAK-BLAKAN Susno Duadji Ungkap Keluarganya Diteror, Buntut Terlalu Vokal di Kasus Ferdy Sambo?
Baca juga: 5 Kejanggalan CCTV di Rumah Ferdy Sambo, Diduga Hasil Editing, Ini Penjelasan Ahli Forensik Digital
"Di bulan Juli saya sudah mendapatkan informasi dari salah satu Kombes Pol masih aktif dan dia mensuplai informasi itu ke saya," katanya, dikutip Tribunnews dari YouTube Kompas TV dalam program Aiman, Senin (22/8/2022).
"Dan ada juga intelijen lain yang mensuplai informasi ke saya yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan," lanjutnya.
Dan informasinya mengerucut bahwa ada bunker yang menyimpan uang ratusan miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Namun, lanjut Kamaruddin, memang informasi tersebut masih perlu bukti yang kuat, walaupun dirinya mengklaim informasi yang didapatkannya tersebut 99 persen akurat.
Kamaruddin pun berharap tim independenakan terbentuk dengan melibatkan PPATK, hal tersebut agar dapat diketahui jelas kemana aliran uang tersebut, dari mana uangnya dan ke mana perginya.
Seperti diketahui, telah muncul grafik soal Konsorsium judi 303 dalam dua versi
Versi pertama, telah beredar luas foto peta grafik berjudul “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303”.
Sebaran ini terdiri dari 6 halaman, bahkan menampilkan sejumlah nama anggota perwira tinggi Polri, menengah, dan pertama, lengkap dengan jabatannya.
Ada juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan “konsorsium” tersebut.
Digambarkan dalam bagan-bagan itu alur aliran dana setoran dan beking.
Wajah Ferdy Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dan dibubuhi keterangan, "setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun.”
Dalam bagan, juga terdapat tulisan, “di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.”
Halaman tersebut mengungkap tentang project 2024, Konsorsium 303, tim pukul, dan investor.
Bagan itu pun mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.
Konsorsium 303 dalam bagan ini mengacu pada sejumlah nama sipil yang dikaitkan dengan bandar judi di sejumlah wilayah.
Di mana mereka selalu lolos dalam operasi pemberantasan judi lantaran memiliki beking kuat yang diduga merupakan petinggi Polri, dengan Konsorsium 303 yang mengelola Gelper, judi bola, dan judi online.
Ancaman Kapolri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi kepada jajarannya yang melakukan pelanggaran.
Terutama terkait kasus narkoba dan judi online.
Sigit memastikan akan mencopot jajarannya bila terbukti melakukan pelanggaran, baik jajarannya di tingkat Polres, Polda, maupun Mabes. (*)