Berita Kutim Terkini
Terkendala Anggaran, Satpol PP Kutim Belum Maksimal Lakukan Penyisiran dan Penertiban
Idealnya, jadwal penyisiran oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dilakukan tiga kali dalam sepekan.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Idealnya, jadwal penyisiran oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dilakukan tiga kali dalam sepekan.
Namun, Satpol PP Kutim tidak bisa memenuhi hal tersebut sebab masih mengalami kendala untuk rutin melakukan penyisiran.
Demikian disampaikan Kepala Satpol PP Kutim, Didi Heridiansyah yang mengaku masih keterbatasan anggaran untuk menurunkan personel.
"Untuk idealnya dilakukan tiga kali dalam sepekan, atau sekurang-kurangnya satu kali dalam sepekan. Karena kita keterbatasan anggaran," ucapnya, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Seorang Warga Diciduk di Poros Kongbeng Kutim, Terbukti Simpan Sabu 75,27 Gram di Celana
Dalam satu kali penertiban atau pengawasan yang dilakukan personelnya, paling tidak membutuhkan biaya untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pertalite.
Jenis kendaraan yang digunakan berupa pickup dan truck yang sudah dimodifikasi, sedangkan untuk anggota yang diterjunkan paling sedikit enam orang.
"Saat ini kita hanya lakukan pemantauan, itupun satu bulan sekali, karena kalau mengikuti angka ideal, maka kita tidak ada anggarannya," ujarnya.
Baca juga: Babinsa dan Warga Desa Sangkima Kutim Tangkap Buaya yang Resahkan Warga
Pemantauan hanya dilakukan beberapa personel, misal Satpol PP mendapatkan laporan terkait gelandangan, anak jalanan (anjal) yang meresahkan.
"Juga misal kita mendapatkan tugas khusus penertiban dari pimpinan daerah di suatu wilayah, maka kita langsung akan sigap turunkan personel," ucapnya.
Baca juga: Pendidikan Rendah Jadi Salah Satu Penyebab Stunting di Kutim
Pada tahun 2022 ini, penertiban gelandangan dan anjal belum dilakukan karena terpantau aman, sedangkan penertiban pasar tumpah baru satu kali di depan Pasar Induk Sangatta (PIS).
Didi berharap ada penambahan anggaran pada APBD perubahan nanti, sehingga penyisiran rutin bisa dilakukan secara ideal dan Kutim terbebas dari gelandangan dan anjal. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.