Berita Kutim Terkini
3 PAUD Holistik Integratif di Sangatta Utara Kutim, Cara Menekan Angka Stunting
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus menggenjot Aksi Gerak Atasi Stunting.
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus menggenjot Aksi Gerak Atasi Stunting (AGAS) dan Gebyar bulan Timbang, Vitamin A di bulan Agustus 2022 ini.
Camat Sangatta Utara, Hasdiah melaporkan bahwa di daerahnya telah melakukan berbagai tindakan dan upaya dalam rangka menekan angka stunting.
Salah satunya keberadaan PAUD Holistik Integratif di Sangatta Utara sebagai instansi yang tujuannya sejalan dengan misi untuk meminimalisir stunting pada anak usia dini.
“Rencana terdapat tiga PAUD yang akan dijadikan PAUD yang holistik integratif di Sangatta Utara," ujarnya, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Pendidikan Rendah Jadi Salah Satu Penyebab Stunting di Kutim
PAUD Holistik Integratif adalah penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan.
Program ini bertujuan mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat.
Keberadaan PAUD Holistik Integratif diharapkan, pencegahan stunting dapat terlaksana dalam rangka pertama penimbangan balita setiap bulan dapat dilakukan.

Di dalamnya, terintegrasi antara Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu dan juga PAUD.
Sehingga semua umur bisa melakukan penimbangan dan pemeriksaan kesehatannya.
Baca juga: 36 Peserta Ikut Lomba Balita Sehat sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Balikpapan
"Dari 48 posyandu yang ada, semua sudah melakukan penimbangan dan pemberian vitamin pada anak-anaknya. Selanjutnya mengenai pemberian tablet tambah darah dari dua UPT Puskesmas di Sangatta Utara sudah dilaksanakan di setiap sekolah," ujarnya.
Kemudian edukasi seribu Hari Pertama Kehidupan untuk calon pengantin yang juga penting untuk dipahami.
Setiap desa bekerjasama dengan KUA (Kantor Urusan Agama) untuk memberikan pemahaman tersebut.
"Sedangkan untuk makanan tambahan bagi bayi ibu hamil dan balita ini sudah dilakukan disetiap Posyandu," ujarnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.