Breaking News

Berita Nasional Terkini

Polisi Masih Lidik Kebakaran Pipa Gas Pertamina di Bulungan, Dugaan Sementara Karena Bocor

Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran pipa gas milik Pertamina EP Bunyu Field di Kecamatan Bunyu, Bulungan, Selasa (23/8/2022)

Editor: Samir Paturusi
Kompas.com
Ilustrasi- Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran pipa gas milik Pertamina EP Bunyu Field di Kecamatan Bunyu, Bulungan, Selasa (23/8/2022) malam 

TRIBUNKALTIM.CO- Polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus kebakaran pipa gas milik Pertamina EP Bunyu Field di Kecamatan Bunyu, Bulungan, Selasa (23/8/2022) malam.

Dugaan sementara kebakaran pipa gas ini karena adanya kebocoran. 

Head of CRC Pertamina Subholding Upstream Regional 3 Kalimantan Zona 10, Visnu C. Bhawono mengatakan, api sudah berhasil dipadamkan.

"Namun sekarang untuk penyebab kebakaran kami belum bisa sampaikan karena masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan oleh tim di lapangan," ucapnya Rabu (24/8/2022).

Lebih lanjut, kata Visnu, bukan hanya dari Pertamina. Karena ada juga dari pemerintah dan kepolisian.

"Sehingga kalau sudah ada perkembangan lebih lanjut. Nanti akan saya sampaikan," ungkapnya.

Baca juga: Tim Pemadam Pakai Air Kolam Renang Padamkan Kebakaran Rumah Kosan di Samarinda

Baca juga: Kebakaran Rumah di Gunung Guntur Balikpapan, Diduga Berasal dari Kobaran Api Saat Penghuni Memasak

Baca juga: Kebakaran Lahap Rumah di Gunung Guntur Balikpapan, Dua Korban Alami Luka Bakar

Dalam hal ini, Pertamina EP Bunyu Field memastikan telah berhasil mengatasi kebocoran pipa pada jalur alternatif menuju power plant yang sempat menimbulkan insiden kebakaran di fasilitas operasi.

"Ya sekarang ini perusahaan sudah berhasil menghentikan insiden kebakaran ini dan sudah memastikan keselamatan pekerja dan keamanan fasilitas perusahaan juga sudah termasuk melakukan pengecekan kondisi pipa," ucapnya.

Pertamina EP Bunyu Field, kata Visnu, akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan pemangku kepentingan yang terkait dalam menangani insiden ini.

"Insiden ini tidak mempengaruhi kegiatan produksi minyak gas atau migas di lapangan, sehingga perusahaan dapat terus mendukung pemenuhan energi nasional," ungkapnya.

Dalam hal ini, perusahaan senantiasa menjalankan prosedur penanganan insiden yang tanggap dan segera untuk melindungi keselamatan pekerja, masyarakat, fasilitas, dan lingkungan.

"Perusahaan akan melakukan evaluasi lebih lanjut dan langkah yang diperlukan agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Visnu, PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 yang dinakhodai oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI).

"Dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG atau dikenal environment, social, governance, PEP Bunyu Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan energi," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kapolsek Bunyu Iptu Luzman Aziz Azzindani saat dikonfirmasi mengaku sudah memonitor kejadian kebakaran pipa gas milik Pertamina EP Bunyu Field.

Sumber: Tribun kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved