Berita Nasional Terkini
Ridwan Kamil Diteriaki Presiden saat Muktamar Persis, Jawaban Kang Emil dan Penjelasan PP Persis
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diteriaki Presiden saat Muktamar Persatuan Islam ( Persis ). Respon Kang Emil dan penjelasan PP Persis
TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diteriaki Presiden saat Grand Launching Muktamar ke-16 Persatuan Islam ( Persis ).
Nama Ridwan Kamil, Gubernur Jabar termasuk dalam sederet tokoh yang memang sering disebut untuk berpotensi menjadi calon presiden ( capres ) di Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2024.
Meski hingga saat ini, Ridwan Kamil, Gubernur Jabar yang kerap disapa Kang Emil secara resmi belum mengungkapkan langkah politiknya.
Teriakan presiden tersebut terdengar saat Ridwan Kamil memberi sambutan di Muktamar ke-16 Persis yang digelar di Stadiun Jalak Harupat, Sabtu (27/8/2022) kemarin.
Teriakan presiden dari sejumlah kader Persis yang hadir tersebut disambut Ridwan Kamil dengan senyuman.
Selanjutnya, Ridwan Kamil hanya meminta didoakan sehat dan selalu mendoakan agar semua kader yang hadir juga diberikan sehat pula.
Sebelum memberiksan sambutan, Ridwan Kamil mengatakan, "Doakan agar selalu sehat, dan yang hadir juga sehat semua."
Sebelumnya, dalam beberapa kesempatan, Ridwan Kamil sering ditanya mengenai rencana maju sebagai presiden pada 2024.
Baca juga: Setelah Usai Jabat Gubernur Jawa Barat, ke Mana Ridwan Kamil? Fokus Kang Emil di Sisa Masa Jabatan
Namun, Ridwan Kamil mengatakan tetap fokus pada pekerjaannya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Mengutip Kompas.com saat ditemui di kawasan kuningan, Jakarta pada Jumat (5/8/2022) lalu, Ridwan Kamil menyebut fokus bekerja dengan baik sebagai gubernur akan meningkatkan elektoral.
"Saya sih sama, seperti yang saya lakukan, kerja fokus sebagai gubernur ya karena kerja baik juga elektoralnya nanti buah dari kerja baik," kata Ridwan Kamil seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Sementara itu, merespons teriakan sejumlah kader Persis agar Kang Emil maju menjadi presiden, Sekretaris Utama Pimpinan Pusat (PP) Persis, Haris Muslim mengatakan, hal itu terjadi secara spontanitas.
Menurutnya, jika tokoh lain yang saat ini masuk bursa calon Presiden 2024 datang ke Grand Launching Muktamar Persis pun akan mengalami hal yang sama.
"Itu saya kira spontanitas kader, kita tidak ada sikap resmi dari jam'iyah Persis.
Itu spontanitas dari warga masyarakat Persis," ujarnya ditemui di lokasi yang sama.
Kendati begitu, pihaknya mengungkapkan Persis memiliki kriteria sendiri soal calon pemimpin nanti.
Baca juga: GNIJ Bakal Gelar Rapimnas Dukung Ridwan Kamil Jadi Capres 2024, Dihadiri Wakil dari 34 Provinsi
Persis, kata dia, menantikan sosok pemimpin yang jujur dan adil serta amanah.
Secara implementatif, kata Haris pemimpin nanti harus mengerti permasalahan bangsa dan bisa memberikan solusi terhadap persoalan bangsa saat ini.
"Tahun 2023 atau 2024 ini kita ingin bangsa ini bisa lebih tertib dan lebih aman, betul betul jadi bangsa yang berkeadilan, bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," ungkapnya.
Haris berharap, negara bisa lebih ramah dengan kaum muslimin serta nilai-nilai keislamannya.
"Bagaimana pun indonesia ini tidak bisa dilepaskan dari akarnya yaitu islam, tentunya Islam tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan itu sendiri," katanya.

Elektabilitas Ridwan Kamil
Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai cagub petahana di Pilgub Jabar cukup tinggi.
Dalam survei, Cyrus Network bulan Juli 2022 lalu, ada 10 nama kandidat cagub Pilgub Jabar.
Nama Ridwan Kamil menjadi yang tertinggi yakni di angka 64,3 persen, disusul Dedi Mulyadi 16,3 persen, Deddy Mizwar 5,0 persen, Dede Yusuf 4,8 persen, UU Ruzhanul Ulum 2,4 persen.
Tetapi bukan hanya menjadi cagub di Pilgub Jawa Barat.
Menurut pengamat politik dan pendiri lembaga survei Cyrus Network, Hasan Hasbi, elektabilitas dan popularitas yang baik harus dimanfaatkan oleh Ridwan Kamil untuk berlaga di kancah politik di 2024.
Bukan hanya menjadi cagub Jawa Barat, bahkan menurut Hasan Hasbi, Ridwan Kamil juga berpeluang mencoba keberuntungan ke provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Kata Ridwan Kamil Saat Didukung Tokoh Sunda untuk Maju Pilpres 2024, Survei Elektabilitas Kang Emil
"Sebelum survei Juli, RK juga sudah sangat kuat, sudah di atas 50 persen elektabilitasnya.
Jadi tetap terbuka peluang RK buat maju kembali di Jabar.
Bahkan kalau kau fair, RK juga bisa mempertimbangkan untuk maju di Pilkada DKI 2024," katanya seperti dikutip TribunJabar.id di artikel yang berjudul Elektabilitas Ridwan Kamil Meningkat, Pengamat Sebut 3 Partai Ini Cocok dengan Kang Emil.
Ridwan Kamil Belum Tentukan Parpol
Menyinggung soal partai politik, Hasan berpandangan ada banyak partai politik yang bisa dipilih oleh RK.
Diketahui, hingga saat ini, Ridwan Kamil belum tergabung dengan partai politik tertentu.
Berdasarkan penilaiannya, Ridwan Kamil bisa masuk partai politik yang memiliki latar belakang nasionalis dan religius.
"Secara karakter RK bisa cocok dengan Golkar, NasDem, atau Demokrat.
Tapi saran saya tokoh-tokoh politik yang mau jadi capres atau cawapres harus mau mendeklarasikan diri masuk menjadi anggota partai," katanya.
Kelima bakal calon sudah terjun masuk dalam partai politik.
Kata dia, langkah dan tujuan semakin terang.
Publik juga bisa memberikan simpati lebih.
"Tidak bisa terus menerus ingin berada di luar partai sambil terus memelihara keinginan untuk mencapai karir politik yang lebih tinggi, harus berpartai," katanya.
Baca juga: Survei Algoritma, Ridwan Kamil Ungguli Sandiaga Uno, AHY dan Erick Thohir untuk Cawapres 2024
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.