Berita Berau Terkini
Pemkab Berau Kembangkan Budidaya Ikan Untuk Kurangi Tangkapan Ikan Secara Berlebihan di Berau
Pemerintah Kabupaten Berau terus berinovasi membuat progran pengembangan budidaya ikan, baik ikan air tawar, tambak hingga laut.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Kabupaten Berau terus berinovasi membuat progran pengembangan budidaya ikan, baik ikan air tawar, tambak hingga laut.
Hal tersebut untuk mengurang terjadinya penangkapan stok ikan di laut secara berlebihan atau biasa disebut overfishing.
Pencegahan overfishing itu juga guna menjaga ekosistem laut agar tetap diisi oleh ikan-ikan yang berhabitat disekitar perairan Berau.
Oleh karena itu, budidaya menjadi salah satu langkah yang tepat untuk menjaga produksi ikan tetap tersedia di Berau.
Baca juga: Cegah Overfishing di Berau, Alihkan Produksi Ikan Dengan Budidaya Air Tawar dan Laut
Saat ini sesuai dengan arahan KKP, Berau direkomendasikan untuk masuk ke budidaya udang windu dan kerapu.
Dejelaskan Kepala Dinas Perikanan Berau, Dahniar untuk Berau tepatnya budidaya kerapu sudah berada di Kampung Bohe Silihan di Kecamatan Maratua.
Budidaya tersebut, dengan pendekatan pembesaran hasil tangkap.
“Kami saat ini mendorong pengelolaan budidaya, dibandingkan penangkapan langsung,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Kabar Gembira, Kini Ada Kapal Perintis dari Pelabuhan Samarinda Tujuan Maratua Berau
Tetapi untuk pengelolaan budidaya udang windu belum terpokuskan. Wilayah yang dipilih untuk percontohan saat ini di Pegat Batumbuk.
Salah satunya masib terkendala masalah lahan budidaya yang masuk dalam kawasan KBK.
Menurut Dahniar, budidaya air tawar dan laut juga mengalami beberap kendala.
Hal itu jauh lebih sulit dibandingkan langsung memancing di laut.
Baca juga: Polisi Gerebek Judi Kartu di Berau, 5 Orang Diamankan
Contoh selain adanya permasalahan lahan KBK, pembudidaya biasanya keberatan dengan pakan yang harus diberikan.
Lantaran harga pakan cenderung menguras biaya produksi, berbeda dengan umpan untuk memancing. Adapun ketersediaan pakan belum tentu langsung ada.
“Paling besar kendalanya di masalah pakan, kalau status lahan, itu bisa dibantu. Namun kami juga tidak mau bantuan-bantuan budidaya itu berujung pada investasi yang bisa merusak lingkungan, tetapi lebih mendorong SDM unggul untuk berbudiaya,” tegasnya.
Baca juga: 6 SPBU di Berau Bakal Berlakukan Fuel Card 2.0, Bupati Beri Dukungan