Berita Kukar Terkini
Usung Kisah Menyentuh di Balik Pandemi Covid-19, Film Layar Retak untuk May Dirilis di Kukar
Film Layar Retak untuk May garapan anak Kutai Kartanegara (Kukar) baru saja dirilis. Film ini mengusung kisah menyentuh di balik pandemi Covid-19 yan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Film Layar Retak untuk May garapan anak Kutai Kartanegara (Kukar) baru saja dirilis.
Film ini mengusung kisah menyentuh di balik pandemi Covid-19 yang bakal menguras emosi penonton.
Film garapan Ahmad Faruq Wijaya itu diinisiasi oleh Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar yang berkolaborasi dengan Sinema Kukar dan didukung Dinas Kesehatan.
Karya yang menguras sisi emosional masyarakat dengan kisah-kisah nahas di baliknya itu sukses ditayangkan.
Produser Eksekutif Film Layar Retak Untuk May, Akbar Haka mengatakan, Bupati Kukar Edi Damansyah turut terkesima melihat hasil karya putra-putri daerah.
Baca juga: Apresiasi Film Indonesia, Sineas Muda Balikpapan Gelar Nobar film Mencuri Raden Saleh
Menurut Akbar, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Kukar itu melihat potensi besar dari jiwa anak-anak Kukar yang membanggakan.
Bahkan, dengan alat seadanya saja, mereka mampu menghasilkan karya yang mampu bersaing dengan film nasional.
“Beliau menilai harus ada keberlanjutan jadi industri, dan beliau nanya bagaimana cara bisa masuk studio besar (XXI) apa aja persyaratan, jamnya, durasi,“ ujarnya, Selasa (30/8/2022).
Tak cuma Layar Retak Untuk May, Akbar berharap karya-karya film selanjutnya pun mampu bersaing, baik di kancah nasional mau pun internasional.
Ia ingin, meledakkan film garapan anak-anak muda Kukar, layaknya film Uang Panai yang disajikan menggunakan bahasa Makassar.
Mengingat, film Layar Retak Untuk May pun disajikan dengan bahasa Kutai.
Baca juga: Nonton Bareng Film Sayap-Sayap Patah, Ganjar Pranowo Sebut Masih Banyak Polisi Berdedikasi Tinggi
Selain itu, Akbar optimistis film ini bisa mendapat perhatian besar masyarakat. Dengan demikian, dampak positifnya pun dapat dirasakan secara luas.
"Targetnya memang masuk ke studio besar atau XXI. Dan tujuannya memang jadi PAD, karena kalau mengharapkan komunitas tentu ada keterbatasan biaya,” tuturnya.
Sebagai informasi, penayangan Gala Premiere Layar Retak Untuk May ditonton bersama-sama di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar.
Hadir langsung Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekda Kukar Sunggono, Kepala Dinkes Kukar Martina Yulianti, Wakil Ketua Kekraf Akbar Haka, seluruh kru produksi dan pemain.