Pemilu 2024
Ridwan Kamil Punya Elektabilitas sebagai Cawapres dan Cagub, ke Mana Kang Emil? Kata Pengamat
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil punya elektabilitas cawapres dan cagub. akan ke mana Kang Emil? Kata pengamat soal peluang Ridwan Kamil
TRIBUNKALTIM.CO - Dari sejumlah survei, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil punya elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden ( cawapres ) dan calon gubernur ( cagub ).
Masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kini tersisa satu tahun saja, lalu akan ke mana Kang Emil setelah selesai menjabat?
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi Ridwan Kamil terkait langkahnya setelah selesai masa jabatannya.
Namun dari sejumlah survei, nama Ridwan Kamil cukup populer dan punya elektabilitas sebagai cawapres dan cagub.
Sebenarnya, Ridwan Kamil juga masuk deretan tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden ( capres ).
Sayangnya, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai capres masih kalah bersaing dengan sejumlah tokoh lainnya, seperti Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, dan Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan.
Namun, untuk deretan nama cawapres, Ridwan Kamil unggul dibandingkan sejumlah tokoh lainnya seperti Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY), dan juga Erick Thohir, Menteri BUMN.
Baru-baru ini yang nama Ridwan Kamil kembali disebut sebagai cawapres terfavorit dalam hasil Musyawarah Rakyat ( Musra ) Jawa Barat yang digelar Relawan Jokowi.
Baca juga: Ridwan Kamil tak Khawatirkan Elektabilitasnya sebagai Capres, Harapan Kang Emil di Pilpres 2024
Berdasarkan e-voting yang diikuti oleh 5.721 peserta Musra I yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022), Ridwan Kamil menjadi cawapres terfavorit.
"Pak Ridwan Kamil meraih 2.225 suara atau 38,8 persen. Kemudian Airlangga Hartarto di posisi kedua dengan 758 suara atau 13,25 persen," ujar Ketua Dewan Pengarah Musra I Andi Gani Nena Wea.
Sebelumnya, Poltracking juga menyebut Ridwan Kamil mempunyai elektabilitas tertinggi sebagai cawapres.
Selasa (31/8/2022) Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilisnya di Jakarta menjelaskan ada 10 besar nama sejumlah tokoh nasional yang masuk menjadi kandidat terkuat cawapres.
Daftar 10 kandidat tersebut terbagi dalam dua kategori, yakni kategori publik dan berdasarkan partai politik.
“Dalam 10 nama ini, ada empat cawapres terkuat dari publik,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel berjudul Survei Poltracking: Ridwan Kamil Kandidat Cawapres Terkuat, Cak Imin hingga Airlangga Paling Kecil.
Pertama, lanjut Hanta, ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan angka elektabilitas 12,6 persen, disusul Sandiga Uno 11,9 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen dan Erick Thohir 10,8 persen.
Kemudian, ada empat cawapres terkuat berdasarkan partai politik, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen, Puan Maharani 6,5 persen, Muhaimin Iskandar 2,7 persen, Airlangga Hartarto 1,7 persen.
Baca juga: Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno Bicara soal Elektabilitas di Pilpres 2024, Ada Peluang Berpasangan?
Jelang Pemilu 2024, Ridwan Kamil bukan hanya laris masuk bursa Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2024, tapi juga Pemiliahn Gubernur ( Pilgub ).
Untuk Pilgub, nama Ridwan Kamil bahkan kuat bukan hanya untuk Pilgub Jawa Barat saja tetapi juga Pilgub DKI Jakarta.
Di Pilgub Jabar, nama Ridwan Kamil mmempunyai elektabilitas tertinggi dibandingkan sejumlah nama. Apalagi Kang Emil bakal menjadi calon petahana.
Dan Ridwan Kamil juga potensial menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ) nama Ridwan Kamil menempati urutan teratas untuk tokoh yang potensial menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pria yang akrab diakrab Kang Emil ini mengungguli sejumlah nama termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini, Ahmad Riza Patria dan Gibran Rakabuming Raka, Walikota Solo yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
Senin (22/8/2022) dalam diskusi publik bertema"Apa yang Sepatutnya Dikerjakan 2 Tahun Penjabat Gubernur DKI Jakarta 2022-2024?" di Gedung DPRD DKI Jakarta, CSIS menyampaikan sepuluh nama tokoh parpol dan non-parpol yang dinilai cocok menjadi Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.
Menurut Kepala Departemen Politik dan Sosial CSIS Arya Fernandez ada 10 tokoh yang dinilai cocok untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Arya Fernandez mengatakan, sepuluh tokoh yang dinilai cocok menjadi Gubernur DKI Jakarta ini dipilih berdasarkan 11 variabel kompetensi.
Ada sejumlah variabel kompetensi yang diujikan kepada 10 nama itu, yakni kemampuan kognitif, perencanaan, dan lainnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Diteriaki Presiden saat Muktamar Persis, Jawaban Kang Emil dan Penjelasan PP Persis
"Dari nama-nama itu kemudian kami scoring ya.
Ada 11 indikator variabel yang kami uji, kemampuan kognitif, kemampuan perencanaan, kemampuan memimpin di saat krisis," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
"Kemudian, dari kesebelas variabel itu kami tetapkan rata-ratanya (nilai)," sambung dia.
Kata Arya, penilaian berdasarkan 11 variabel kompetensi kepada 10 nama toloh itu dilakukan oleh ahli yang memahami isu Ibu Kota.
Berdasarkan data CSIS, berikut merupakan nama tokoh dan rata-rata nilai masing-masing yang diurutkan dari nilai terbesar-terkecil:
1. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: 7,11
2. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir: 6,99
3. Menteri Sosial Tri Rismaharini: 6,78
4. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno: 6,76
5. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak: 6,2
6. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi: 5,92
7. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka: 5,87
8. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria: 5,57
9. Eks Anggota DPR Nusron Wahib: 5,45
10. Anggota DPR dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta Ahmad Sahroni: 5,06
Arya sebelumnya berujar, CSIS mendapatkan 10 nama tokoh itu berdasarkan survei kepada ahli yang memahami isu di Ibu Kota.
Ridwan Kamil Cawapres atau Cagub?
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin tidak mudah bagi Ridwan Kamil untuk mendapatkan kesempatan untuk dicalonkan sebagai orang nomor dua di negeri ini pada Pilpres 2024 mendatang.
Analisa Ujang ini merujuk elektabilitas yang dirilis beberapa lembaga survei dalam beberapa waktu terakhir, elektabilitas Emil masih rendah dibandingkan kandidat lainnya.
Menurutnya, Ridwan Kamil perlu mendongkrak elektabilitasnya agar dapat dicalonkan.
"Kan kalau bagi partai menambah elektoral meningkatkan elektoral parpol pengusungnya atau pendukungnya.
Karena pemilu itu kan serentak di hari yang sama, jadi harus punya efek ekor jas bagi partai," ujar Ujang seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Di sisi lain, ia menilai, Ridwan Kamil justru memiliki kesempatan yang lebih besar apabila ingin kembali maju sebagai orang nomor satu di Jawa Barat untuk periode kedua.
Pilihan ini pun dinilai lebih realistis dibandingkan maju sebagai cawapres.
"Jadi saya melihat soal RK, skenario jadi cawapres boleh-boleh saja, bagus bagus saja.
Kan keinginan seseorang harus didukung, selama keinginan itu bagus.
Tetapi akan sulit dan berat, jadi cawapres," kata Ujang.
Baca juga: Setelah Usai Jabat Gubernur Jawa Barat, ke Mana Ridwan Kamil? Fokus Kang Emil di Sisa Masa Jabatan
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Ridwan-Kamil-Punya-Elektabilitas-sebagai-Cawapres-dan-Cagub-ke-Mana-Kang-Emil-Kata-Pengamat.jpg)