IKN Nusantara
Reputasi Doppelmayr Garaventa Group, Diajak Bangun Kereta Gantung di IKN Nusantara
Reputasi Doppelmayr Garaventa Group, diajak bangun kereta gantung di IKN Nusantara
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Doppelmayr Garaventa Group merupakan produsen kereta gantung internasional dan penggerak orang untuk area ski, transportasi perkotaan, taman hiburan, dan material handling system.
Hingga tahun 2019, perusahaan ini telah melakukan lebih dari 15.000 instalasi di 96 negara.
Doppelmayr Garaventa Group berada di Austria.
Dilansir dari Kompas.com, baru-baru ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa berkunjung ke Doppelmayr Garaventa Group.
Keduanya mengajak Doppelmayr Garaventa Group untuk ikut membangun sistem transportasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.
Baca juga: Jalan Lingkar Sepaku IKN Nusantara Dibangun, Rata-rata Progres Fisik Capai 77 Persen
Baca juga: Langsung Kerja di Proyek IKN Nusantara, 34 Ribu Tenaga Kerja Sudah Tersertifikasi
Tujuannya bertemu dengan CEO Doppelmayr Mr. Thomas Pichler, serta melihat langsung sistem pembuatan dan pengelolaan kereta gantung.
Budi mengatakan, kunjungan ini memberikan wawasan berharga tentang teknologi kereta gantung yang telah dikembangkan oleh Doppelmayr.
"Kita juga akan kembangkan kereta gantung sebagai salah satu transportasi ramah lingkungan untuk melayani mobilitas dan pariwisata di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN," ujarnya dikutip dari laman Kemenhub.
Di IKN, kereta gantung akan berfungsi sebagai layanan transportasi untuk menghubungkan antara zona bisnis dan komersial dengan zona perumahan.
Tidak hanya di IKN, kereta gantung juga dapat digunakan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Untuk menghubungkan daerah yang berbukit atau sulit untuk dijangkau selain juga dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Pada kesempatan tersebut, Menhub juga mengundang pihak Doppelmayr dan sejumlah perusahaan di Austria untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan dan pengembangan sistem transportasi perkeretaapian di Indonesia, khususnya kereta gantung.
Termasuk melakukan kerja sama pengembangan SDM dalam teknologi kereta gantung, dengan melaksanakan program pertukaran SDM, maupun program-program lainnya. (*)