MotoGP
Update Berita MotoGP: Gegara Hampir Salip Bagnaia, Bastianini Banjir Kecaman dari Petinggi Ducati
Enea Bastianini banjir kecaman dari Ducati usai hampir menyalip Francesco Bagnaia di MotoGP San Marino 2022.
Domenicalli menyebut manuver Bastianini di tikungan 4 tidak perlu karena berisiko menyebabkan insiden yang membuat kedua pembalap merugi.
Baca juga: SEDANG BERLANGSUNG MotoGP San Marino 2022 Live Trans7, Lengkap Cara Nonton Live Streaming via HP
"Kami sudah berbicara dengan pembalap-pembalap kami dan mereka paham agar jangan terlalu agresif dengan satu sama lain," ujar Domenicali, dilansir dari Corsedimoto.
"Saya pikir Enea bertindak bagus sampai lap terakhir, kemudian pengereman pada lap terakhir seharusnya bisa disimpan karena dia mengambil risiko terlalu besar, kami tidak menyukainya."
Ducati memang punya pengalaman buruk ketika kedua pembalap "saling tembak".
Pada MotoGP Argentina musim 2016, podium ganda yang sudah di depan mata sirna ketika upaya Andrea Iannone menyalip Andrea Dovizioso membuat keduanya terseret di gravel.
Dua tahun berselang di Jerez, Spanyol, giliran Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo yang terjatuh dalam benturan bersama Dani Pedrosa (Repsol Honda) ketika memperebutkan posisi kedua.
Sekarang sudah 15 tahun sejak gelar terakhir mereka pada MotoGP, Ducati tidak ingin mimpi menjadi juara lagi hancur karena kesalahan sendiri.
General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, berpesan agar penunggang Ducati lain tidak mengganggu Bagnaia, harapan tersisa mereka dalam persaingan.
"Saya terus melihatnya (peluang mencuri gelar dari Fabio Quartararo), tetapi kami tidak bisa mengandalkan kekuatan kami sendiri," kata Dall'Igna kepada La Gazzettta dello Sport.
Baca juga: Cara Nonton Live Streaming MotoGP San Marino 2022 via HP Online Gratis, Jam Tayang Trans7
"Kami perlu menciptakan situasi khusus, tetapi dengan melihat sumber daya di dalam tim kami, kami harus melakukannya dengan cara terbaik."
"Kami sudah bisa bilang bahwa tidak ada satupun yang boleh mengganggu Pecco, rasanya bodoh jika pembalap Ducati menganggunya tanpa alasan."
Bastianini bukannya tidak menyadarinya.
Dalam penuturannya pembalap asal Rimini, Italia, tersebut memilih cara yang lebih aman ketika mencoba menyalip Bagnaia di tikungan terakhir.
"Saya sangat dekat dengannya di dua tikungan terakhir," ucap Bastianini sebagaimana diberitakan GPOne.
"Di tikungan terakhir saya tidak bisa memutuskan tetapi saya lebih memilih untuk tidak mengambil risiko karena saya bisa terjatuh."