Berita Nasional Terkini
Demo Tolak Kenaikan BBM akan Terus Berlanjut Hingga Jokowi Turunkan Harga BBM
Demo tolak kenaikan harga BBM akan terus berlanjut hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga BBM.
TRIBUNKALTIM.CO - Demo tolak kenaikan harga BBM akan terus berlanjut hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga BBM.
Hal ini ditegaskan Presiden Konferedasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
Tak hanya di Jakarta, demo kenaikan harga BBM ini juga digelar di sejumlah daerah.
Baca juga: Nonton Live Streaming Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan DPR RI, Imbauan Presiden Jokowi
Baca juga: 4 Daerah di Kaltim Hari Ini jadi Lokasi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM
Ribuan massa demontrasi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai berkumpul di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022) siang.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com dalam program Breaking News Kompas TV, pukul 11. 30 WIB, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal juga sudah berada di lokasi demo bersama massa lainnya.
Menurut Said Iqbal yang juga Presiden Konferedasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini, aksi para buruh dan sejumlah elemen di depan Gedung DPR ini diikuti oleh ribuah orang.
"Hari ini Partai Buruh, Organisasi Serikat Buruh, Serikat Petani, Serikat Nelayan, Forum Guru Honorer, pekerja rumah tangga, miskin kota, elemen Pemuda dan mahasiswa, perempuan, aktivis melakukan demostrasi serempak yang direncanakan 34 provinsi tapi akhirnya terkonfirmasi 20-25 provinsi."
"Massa untuk Jabodetabek berkumpul aksi di depan Gegung DPR RI ada sekitar lebih dari 1.500-an orang," kata Said kepada awak media di depan Gedung DPR, Selasa (6/9/2022)
Selain demo masyarakat Jabodetabek di depan Gedung DPR, massa yang berada di provinsi lainnya juga menggelar aksi di kantor Gubernur.
"Seperti Bandung, Serang, Semarang, Banjarmasin, Gorontalo, dan kota-kota besar industri lainnya," lanjut Said.
Said menegaskan, aksi tolak kenaikan BBM ini tidak akan berhenti pada hari ini saja.
Namun, akan berlanjut hingga Desember 2022 mendatang.
"Aksi ini tidak akan berhenti pada hari ini, kami mengumumkan secara terbuka pada seluruh rakyat Indonesia wabil khusus para netizen yang bermain di sosial media, para anak-anak muda, kaum milenial dan Gen Z masa depanmu sedang terancam karena harga-harga barang membuat ibu bapakmu menjadi susah, biasa sekolah menjadi tinggi, biaya makanan akan melambung tinggi, biaya transportasi tak terkejar lagi dan semua akan mengalami kesulitan. Para buruh petani, nelayan akan naik ongkos transportasi akan naik harga-harga sewa rumah."
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi Mahasiswa Nunukan Bakar Ban di Depan Kantor DPRD
"Oleh karena itu, aksi ini diorganisir oleh Partai Buruh, dan organisasi serikat buruh, dan lainnya akan melakukan aksi sampai dengan Desember 2022, aksi akan lanjut terus menerus hingga pemerintah menurunkan harga BBM," ungkapnya.
Said pun berkeyakinan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendengarkan aspirasi rakyatnya.