Berita Kubar Terkini

Buntut Banjir di Jalan Poros Trans Kalimantan, Bupati Kubar Panggil 3 Perusahaan Tambang Batu Bara

Banjir yang merendam jalan poros Trans Kalimantan di Kecamatan Muara Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat membuat akses jalan

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Banjir yang merendam jalan poros trans Kalimantan di Kecamatan Muara Lawa membuat Bupati Kutai Barat FX memanggil tiga perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayah tersebut. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO,SENDAWAR- Banjir yang merendam jalan poros Trans Kalimantan di Kecamatan Muara Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat membuat akses jalan di kawasan tersebut lumpuh total. 

Tak sedikit pengendara yang terpaksa putar balik lantaran ketinggian banjir tak memunkinkan untuk diterobos.

Bupati Kutai Barat, FX Yapan akhirnya mengambil sikap dan segera memanggil dua perusahaan tambang batu bara di kawasan tersebut. 

Mengingat, banjir dikawasan tersebut sudah sering kali terjadi dan terkesan ada pembiaran.

Perusahaan yang akan di panggil iti yakni PT Teguh Sinar Abadi (TSA), PT Firman Ketaun Perkasa (FKP) dan PT Trubaindo Coal Mining (TCM).

Baca juga: Walikota Andi Harun Prediksi Tahun 2023 SMPN 11 Samarinda jadi Percontohan Sekolah Tangguh Banjir

Baca juga: Pemkot Balikpapan Launching Pengerjaan Pembangunan Bangunan Air Pengendali Banjir DAS Ampal

Baca juga: Upaya Tangani Banjir, Pemkot Balikpapan Launching Pengerjaan Pembenahan 6 Titik DAS Ampal

Tiga perusahaan ini dinilai kurang memperhatikan kegiatan pertambangan yang menutup gorong-gorong hingga air meluap di jalan trans Kaltim, sejak Senin lalu.

Tepatnya di area reklamasi tambang wilayah kecamatan Muara Lawa, Kutai Barat.

Pasalnya akibat banjir tersebut, akses transportasi jadi terganggu. Bahkan kendaraan roda dua hampir tenggelam.

“Oleh sebab itu kita ingin cari solusi, kita undang TSA dan TCM. Karena jalan di TCM ini gorong-gorongnya tersumbat. Sehingga air kembali ke sini,” tegas FX Yapan, (7/9).

FX Yapan juga mengaku, jalan trans Kaltim itu sebenarnya tanggungjawab pemprov Kaltim. Tetapi karena jalan itu digunakan oleh masyarakat Kubar, maka dia tidak mau saling menunggu.

“Jalan trans Kalimantan ini merupakan kewenangan provinsi, bukan pemkab. Namun, dalam hal ini pemkab harus cepat tanggap karena yang melewati jalan ini adalah masyarakat Kubar,” ungkapnya.

Baca juga: 4 Kelurahan di Bontang jadi Langganan Banjir, Air Sungai Meluap Lagi

Sementara itu manajemen PT TSA, Lu Lian Gee menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya penyedotan air menggunakan dua pompa, untuk mengeringkan genangan di ruas jalan trans Kalimantan. Namun belum bisa surut karena debit air yang terlalu tinggi sampai sepaha orang dewasa.

“Dua pompa untuk melakukan estafet air melewati jalan PT TCM. Harapannya air bisa segera surut," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved