Berita Kubar Terkini
11 Orang Terjangkit DBD di Kutai Barat, Musim Hujan Jadi Pemicu Lonjakan Kasus
Sebelas orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Kasus DBD mengalami lonjakan di Kubar yang dipicu salah satuny
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Sebelas orang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Kasus DBD mengalami lonjakan di Kubar yang dipicu salah satunya musim hujan yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir.
Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Berau gencar melakukan fogging (pengasapan).
Perubahan musim penghujan yang tidak menentu belakang ini disebut-sebut sebagai salah satu pemicu adanya lonjakan kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kubar dr Ritawati Sinaga menjelaskan kasus DBD di Kutai Barat saat ini tercatat 11 kasus dan tersebar di beberapa wilayah kecamatan.
Baca juga: Waspada Penyakit DBD, Dinkes Kubar Ajak Warga Hidup Bersih dan Sehat
Jumlah tersebut, kata dia, tidak hanya dari warga Kubar saja, namun juga ada dari Kabupaten Mahakam Ulu, mengingat RSUD HIS merupakan Rumah Sakit rujukan.
“Saat ini kasus yang terjadi di Kubar berasal dari wilayah kerja Puskesmas Tering Seberang, Barong Tongkok, Melak, Sekolaq Darat, Damai, Lambing, dan Dilang Puti," katanya, Kamis (8/9/2022).
Dia menjelaskan, kita wajib waspada dan melakukan antisipasi dan semua puskesmas bisa mengedukasi dan meningkatkan promosi kesehatan, serta merapatkan barisan bersama kampung dan kecamatan supaya gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bisa ditingkatkan.
Salah satu langkah yang dilakukan untuk menekan kasus DBD tersebut dengan menggencarkan fogging di beberapa tempat dan kawasan konsentrasi masyarakat.
"Saat ini di mana memasuki musim penghujan maka banyak genangan air ada di mana-mana, untuk itu kita harus waspada untuk kejadian demam berdarah,” ucapnya.
Baca juga: Waspada DBD, Dinas Kesehatan Balikpapan Minta Warga Giatkan Kerja Bakti
"Untuk mengatasi atau membasmi nyamuk-nyamuk dewasa sudah kita lakukan fogging, namun yang terbaik adalah PSN. Yang utama dilakukan adalah pencegahan, jika ada air menggenang kita upayakan agar dialirkan supaya lokasi tersebut bisa kering, jangan membuang botol, kaleng-kaleng bekas karena bisa menampung air.
Untuk di rumah jangan menggantung baju-baju bekas pakai, namun hendaknya langsung dicuci," bebernya.
Selanjutnya, pintu dan jendela diharapkan memasang kawat nyamuk agar nyamuk tidak bisa masuk ke dalam rumah, serta memakai anti nyamuk, terutama pada pagi dan sore hari.
“Jika ada anggota keluarga yang demam tinggi dan rasa untuk awal berikan obat para cetamil, namun harus terus diobservasi, jika dua atau tiga hari tidak sembuh dan pada kulit bintik merah sebaiknya lakukan pemeriksaan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk di cek darah apakah dalam darah ada mengandung virus demam berdarah atau bahkan trombosit menurun,” ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.