Berita Balikpapan Terkini

Dinilai Tak Efektif, DPRD Balikpapan Usul Anggaran Seragam Gratis Dialihkan Untuk Bangun Sekolah

Program seragam sekolah gratis yang merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud tak kunjung terealisasi.

Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/NIKEN DWI SITONINGRUM
Ardiansyah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/NIKEN DWI SITONINGRUM) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Program seragam sekolah gratis yang merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud tak kunjung terealisasi.

Namun, menurut informasi yang telah diberitakan sebelumnya, bulan September ini akan segera didistribusikan.

Salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyoroti proses distribusi yang terbilang cukup lama ini.

Ardiansyah yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan mengusulkan agar anggaran penyediaan seragam sekolah gratis oleh Pemkot Balikpapan dialihkan untuk pembangunan bangunan sekolah baru.

Baca juga: 18 Pemain Persiba Balikpapan yang Siap Tempur Lawan Putra Delta Sidoarjo di Liga 2


Alokasi anggaran sebesar Rp 23 miliar untuk penyediaan seragam sekolah gratis dinilai tak efektif.

Apalagi hingga saat ini, seragam sekolah gratis yang dijanjikan tersebut tak kunjung dibagikan.

Padahal diketahui, tahun ajaran baru sudah dimulai sejak Juli 2022 lalu dan orang tua siswa pun sudah terlanjur membeli sendiri seragam sekolah untuk anak-anaknya.

“Alangkah baiknya kita fokus untuk penyediaan bangunan sekolah saja, daripada untuk penyediaan seragam sekolah gratis itu,” kata Ardiansyah, Sabtu (10/9/2022).

Baca juga: Cuaca Buruk, Sejumlah Perahu Sandeq yang Putar Balik Belum Sampai di Pantai Manggar Balikpapan

Ia menyampaikan, sebenarnya yang diperlukan masyarakat saat ini adalah penyediaan bangunan sekolah baru.

Hal itu diperlukan untuk mengatasi masalah minimnya kemampuan daya tampung Sekolah Negeri dalam proses Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB), karena ada beberapa wilayah seperti Kecamatan Balikpapan Tengah yang tidak memiliki Sekolah Negeri.

“Ya, khususnya di Kecamatan Balikpapan tengah itu yang tidak memiliki sekolah (negeri). Alangkah baiknya, anggaran sebesar Rp 23 miliar itu dialihkan untuk pembangunan bangunan sekolah baru saja,” ujarnya tegas.

Menurutnya, pemerintah belum siap dengan program itu, karena sampai hari ini seragam belum sampai kepada siswa baru karena lambatnya pendistribusian.

Baca juga: Cuaca Balikpapan Hari Ini, Sabtu 10 September 2022, Potensi Cerah Berawan Siang Hari

“Jangan sampai setelah orang tua beli baju (seragam), karena seragamnya juga belum bisa terealisasi ke siswa baru,” jelasnya.

Ardiansyah menegaskan, dengan pembangunan sekolah baru justru bisa mengurangi permasalahan yang ada, contohnya anak-anak warga Balikpapan Tengah setiap tahun selalu kesulitan untuk bisa masuk ke sekolah negeri karena tak tersedia sekolah negeri di wilayahnya.

“Kalau rombel bukan memecahkan masalah, tetapi sekolah baru (solusinya). Karena rombel hanya di sekolah-sekolah yang ada, tidak mengakomodir orang-orang di Balikpapan Tengah,” sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved