Berita Berau Terkini

Ditangan WBP Rutan Tanjung Redeb, Drum Bekas dan Rongsokan Disulap Jadi Barang Bernilai Ekonomi

Ditangan Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP Rutan kelas IIB Tanjung Redeb, Berau, drum bekas dan ronsokan disulap jadi barang bernilai ekonomi.

Editor: Ikbal Nurkarim
IKBAL NURKARIM
Kepala Rutan kelas IIB Tanjung Redeb, Berau Puang Dirham, memperlihatkan hasil kerajinan warga binaan yang terbuat dari drum dan barang rongsokan. 

TRIBUNKALTIM.CO, BERAU - Ditangan Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP Rutan kelas IIB Tanjung Redeb, Berau, drum bekas dan rongsokan disulap jadi barang bernilai ekonomi.

Hasil kerajinan warga binaan pemasyarakatan berupa alat pembakaran ikan dan mebel atau perabot rumah yang terbuat dari drum menarik perhatian sejumlah pihak di Bumi Batiwakkal.

Diantaranya HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), Diskoperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan), PT. SBB (Sungai Berlian Bakti), PPJI (Perkumpulan Penyelenggaraan Jasa Boga Indonesia) dan GOW (Gerakan Organisasi Wanita)

Baca juga: Rutan Tanah Grogot Salurkan Bantuan Berupa Sembako dan Pakaian untuk Korban Kebakaran di Desa Petiku

Baca juga: Residivis Hingga 5 Kali, RS Penggerak Sabu 1 Kilogram dari Rutan Samarinda, Diancam Hukuman Berat

Barang-barang tersebut merupakan kreatifitas WBP yang mengelola drum bekas.

Bahkan drum tersebut sudah sangat rongsok dan tidak layak dikelola namun ditangan warga binaan disulap menjadi barang cantik untuk penghias rumah dan memiliki nilai jual.

Kepala Diskoperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Drs Salim yang hadir melihat kerajinan WBP mengapresiasi kreatifitas WBP.

"Ini sangat kreatif dan sangat bermanfaat bagi masyarakat di luar sana," kata Kepala Diskoperindag Berau, Salim.

"Harga dari kerajinan ini sangat terjangkau, mulai dari Rp 10.000 sudah bisa di bawa pulang," tuturnya.

Baca juga: Razia Mendadak di Rutan Samarinda, Petugas dan Penghuni Sempat Bersitegang

Ketua GOW (Gerakan Organisasi Wanita) Kabupaten Berau, Hj. Maridah AB yang hadir dalam kegiatan juga sangat mengapresiasi keterampilan WBP tersebut.

"Saya kagum dengan hal ini (keterampilan WBP). Tidak ada diluar rutan yang seperti ini. Hal seperti ini harus dipasarkan keluar, karna sangat memiliki kwalitas dan bernilai jual," Ungkap Hj Maridah AB.

Hasil kerajinan WBP tersebut langsung diborong oleh Putri Maluang Batik, HIPMI dan GOW.

Kepala Rutan Tanjung Redeb menjelaskan bahwa keterampilan ini akan terus berkelanjutan.

"Pastinya karya ini akan terus di buat. Hal ini merupakan bagian dari tugas dan fungsi Rutan Tanjung Redeb sebagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dalam menjaga dan membina WBP agar kelak ketika bebas memiliki skill lebih dalam keterampilan sehingga dapat menjadi modal dalam memulai suatu usaha atau bekerja," Jelas Puang Dirham.

WBP Rutan Tanjung Redeb laksanakan pembinaan keterampilan di Ruang Bengker (Bengkel Kerja).

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved