Virus Corona
Update Virus Corona Indonesia dan Dunia, 30 Ribu Siswa di Hong Kong Putus Sekolah Akibat Covid-19
Inilah data update Virus Corona Indonesia dan dunia hari ini, puluhan ribu siswa di Hong Kong putus sekolah akibat Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah data update Virus Corona Indonesia dan dunia hari ini, puluhan ribu siswa di Hong Kong putus sekolah akibat Covid-19.
Secara bertahap, dunia kini telah mulai beralih dari pandemi menuju endemi Covid-19.
Ini terjadi setelah sebagian besar negara mengumumkan kesiapannya dalam hidup berdampingan dengan virus corona.
Kendati demikian, kasus infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan.
Baca juga: Update Data Virus Corona Indonesia Hari Ini dan Jenis Masker yang Paling Efektif Tangkal Covid-19
Kendati demikian, kasus infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan.
Berdasarkan catatan Worldometer, seperti dilansir Kompas.com, kasus virus corona secara global hingga Senin (12/9/2022) adalah sebagai berikut:
Kasus positif: 613.369.480
Meninggal: 6.516.263
Sembuh: 592.291.298
Sementara kasus aktif secara global mencapai 14.886.919 dengan rincian 14.845.300 dalam kondisi ringan dan 41.619 di antaranya kritis.
Kasus Covid-19 di Indonesia
Di Indonesia, tren kasus masih stagnan di angka ribuan dalam dua bulan terakhir.
Hal ini terjadi seiring ditemukannya subvarian Omicron.
Pada Minggu (11/9/2022), Indonesia melaporkan 1.939 kasus Covid-19, terendah dalam dua bulan.
Dengan tambahan itu, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.392.492 dengan 157.770 kematian.
Sebagian besar kasus baru yang dilaporkan berasal dari DKI Jakarta dengan 855 kasus dan Jawa Barat 305 kasus.
Kendati demikian, angka positivity rate Covid-19 di Indonesia masih berada di kisaran 19,37 persen.
Berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus di suatu negara dianggap terkendali apabila angka positivity rate berada di bawah 5 persen.
Baca juga: Kasus Jakarta Mencolok! Update Virus Corona Indonesia Hari Ini, Bertambah 3.138 Positif Covid-19
Pihak berwenang di Xinjiang, China, wilayah yang menjalani penguncian selama sebulan, telah meminta maaf atas kekurangan makanan dan obat-obatan.
Laporan tentang kekurangan dan kondisi sulit di Yili, bagian dari Xinjiang utara, telah beredar di media sosial China selama berhari-hari.
Dikutip dari Japan Times, beberapa postingan yang mengklaim tentang situasi tersebut, juga disensor.
Wakil Gubernur Xinjiang Liu Qinghua mengaku adanya masalah di wilayahnya.
Bahkan, ia menyebut penguncian mencegah beberapa akses perawatan kesehatan dan distribusi makanan.
"Pemerintah meminta maaf sedalam-dalamnya atas dampak dan ketidaknyamanan yang dibawa oleh langkah-langkah pengendalian Covid-19 terhadap kehidupan masyarakat," kata Liu.
Pihaknya berjanji akan memperbaiki situasi yang ada saat ini.
Siswa di Hong Kong putus sekolah akibat Covid-19
Pembatasan ketat Covid-19 di Hong Kong telah lama membuat kehidupan siswa sekolah menjadi sangat sulit.
Sekarang, aturan baru yang mengharuskan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dapat mengubah kemajuan yang telah dibuat untuk melanjutkan kelas tatap muka sehari penuh.
Dikutip dari Channel News Asia, penundaan lebih lanjut untuk kehidupan sekolah yang normal disebut akan memperburuk masalah kesehatan mental.
Menurut data pemerintah, sekitar 30.000 siswa mengundurkan diri dari sekolah-sekolah Hong Kong pada tahun ajaran terakhir dan lebih dari 5.000 guru mengundurkan diri.
Baca juga: Update Covid-19 Indonesia Hari Ini dan Gejala Terinfeksi Virus Corona, Pasien Meninggal Bertambah
Siswa di Hong Kong yang telah melakukan banyak pembelajaran online selama dua setengah tahun terakhir, merasa kalah dan ada "rasa malapetaka" di sekolah.
Leo (27), seorang guru sekolah menengah mengaku berhenti dari pekerjaannya pada Juli 2022 karena muak dengan pembatasan Covid-19.
"Pergeseran konstan antara kelas tatap muka dan online benar-benar mengurangi keinginan mereka untuk belajar," kata dia.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.