Ekonomi dan Bisnis

Harga Minyak Moskow Diskon Besar-besaran, Presiden Jokowi Pertimbangkan untuk Membelinya

Dikabarkan harga bahan bakar minyak dari Rusia lebih hemat, tentu saja membuat Presiden Joko Widodo berminat untuk membelinya

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Mobil mengisi bahan bakar minyak di SPBU Balikpapan Utara, Kalimantan Timur pada 11 September 2022 siang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Dikabarkan harga bahan bakar minyak dari Rusia lebih hemat, tentu saja membuat Presiden Joko Widodo berminat untuk membelinya. 

Lalu apakah akan berpengaruh jika Indonesia membeli minyak dari Rusia terhadap kondisi harga minyak di Indonesia jadi bisa lebih hemat? 

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, jika harga crude atau minyak mentah mengalami penurunan, maka akan berdampak pada penurunan harga Jenis BBM Umum (JBU)/ BBM nonsubsidi.

Adapun beberapa BBM yang tergolong JBU seperti:

Baca juga: Pertalite Tak Sesuai Peruntukan, Organda Kutim Minta Pemerintah dan Pertamina Sematkan Pemberitahuan

Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, Shell V-Power, Shell Super, BP 92, Revvo 92.

Serta beberapa BBM dengan Research Octane Number atau RON 95.

“Kalau harga crude turun, harga JBU bisa turun, JBU jenis BBM umum ya,” kata Saleh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/9/2022).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah asal Rusia.

Pertimbangan ini diambil karena Moskow menawarkan diskon besar-besaran.

Mobil tanki BBM milik Pertamina melintas di persimpangan kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Mobil tanki BBM milik Pertamina melintas di persimpangan kawasan Jalan Ahmad Yani, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Nilai harganya jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar minyak international.

Semua opsi selalu kami pantau. Kalau ada negara dan mereka memberikan harga yang lebih baik, tentu saja.

"Ada kewajiban bagi pemerintah untuk mencari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan energi rakyatnya," kata Presiden Joko Widodo kepada Financial Times, Senin (12/9/2022).

Menurut Saleh, penurunan dan kenaikan harga BBM ditentukan berdasarkan formula harga yang telah ditetapkan.

Baca juga: Ada yang Lebih Murah dari Pertalite, Cek Harga BBM SPBU Pertamina, Shell dan Vivo

Adapun komposisi penentu harga BBM mencakup harga minyak mentah dan juga nilai tukar rupiah.

Terakhir dengan opsi pembelian minyak mentah Rusia, Saleh mengungkapkan bahwa itu merupakan aksi korporasi dari badan usaha.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved