IKN Nusantara

Proyek IKN Nusantara di Kaltim Mulai Dibangun, Produsen Semen Tanah Air Tersenyum

Proyek IKN Nusantara di Kalimantan Timur mulai dibangun, produsen semen Tanah Air tersenyum

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Proyek pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur ( Kaltim) membuat produsen semen di Tanah Air, tersenyum.

Dilansir dari Kontan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) menilai proyek pembangunan infrastruktur IKN Nusantara akan meningkatkan permintaan semen nasional secara keseluruhan.

Hal ini tentunya dapat berdampak positif juga bagi industri semen di Tanah Air.

Baca juga: Setiap Jengkal di IKN Nusantara Memiliki Rencana Detail Tata Ruang Jelas

"Dengan pembangunan IKN Nusantara akan meningkatkan permintaan secara keseluruhan.

Artinya ada keseimbangan baru di supply and demand dan akan ebrdampak pada seluruh industri semen," ungkap Direktur Utama Semen Baturaja Daconi dalam paparan publik virtual, Selasa (13/9).

Dengan adanya peningkatan permintaan di wilayah pembangunan IKN Nusantara akan membuat sebagian produsen semen banyak yang memasok semen ke wilayah tersebut.

Meski begitu, SMBR sendiri akan tetap berfokus memenuhi permintaan di wilayah pasar utama perseroan, yakni Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).

"Dengan adanya peningaktan demand di wilayah tersebut (Kalimantan), para pemain atau industri semen akan banyak supply ke sana dan kami akan lebih banyak kontirbusi untuk memenuhi permintaan para konsumen di wilayah pasar utama kami (Sumbagsel)," lanjut Daconi.

Direktur Pemasaran Semen Baturaja Mukhamad Saifudin menambahkan, saat ini industri semen tengah menghadapi tekanan kenaikkan cost operasional, mulai dari lonjakan harga bahan bakar hingga raw material atau bahan baku.

Kondisi menantang tersebut membuat SMBR mengambil kebijakan untuk tetap mengoptimalkan penjualan pada wilayah-wilayah yang memiliki margin lebih tinggi, lantaran industri semen sendiri punya cost atau biaya yang cukup besar di biaya logistik.

"Karena itu untuk wilayah lokasi yang jauh kami akan berhitung kembali terkait dengan biaya logistiknya.

Tapi kami akan membuka dengan memanfaatkan leverage netrowk dari supply, kami akan kerja sama dengan mitra, baik dari expenditure maupun supply semen secara business to business (B2B)," tuturnya.

Saifudin menilai proyek IKN ini akan menciptakan pertumbuhan demand yang lebih baik.

Serta dapat mengurangi tekanan oversupply yang tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja SMBR secara keseluruhan. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved