Berita Nasional Terkini
Akses ke Krayan Selatan Nunukan Tertutup Akibat Longsor, BPBD Tetapkan Tanggap Darurat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nunukan, menetapkan bencana tanah longsor di Krayan Selatan status sebagai tanggap darurat bencana
TRIBUNKALTIM.CO- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nunukan, menetapkan bencana tanah longsor di Krayan Selatan status sebagai tanggap darurat bencana alam.
Hal ini terjadi karena akses menuju Krayan Selatan sudah terputus.
Bahkan SK penetapan status tanggap darurat bencana alam telah dikeluarkan pemerintah daerah.
"Besok rencana dibahas soal pengganggaran bantuan sembako yang akan dikirim ke Krayan Selatan. Karena akses jalan Krayan ke Krayan Selatan sudah terputus," kata Kepala BPBD Nunukan, Kalak kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Rabu (14/09/2022), malam.
Menurut Kalak, bencana longsor mengakibatkan jalan penghubung antara Krayan ke Krayan Selatan sepanjang 200 meter terputus.
Baca juga: Jasad Korban Tanah Longsor di Sambutan Samarinda Ditemukan Tertimbun Lumpur Sedalam 70 Centimeter
Baca juga: Tanah Longsor Terjang Jalan Penggalang Balikpapan, 2 Tiang Listrik Roboh
Baca juga: TERUNGKAP Kaltara Ternyata Rawan Tanah Longsor dan Banjir
Diketahui akses jalan tersebut selama ini digunakan untuk mendistribusikan bahan makanan yang berasal dari Long Bawan (Krayan) terhenti.
Sementara tingkat kebutuhan pokok masyarakat Kecamatan Krayan Selatan terhadap Desa Long Bawan sangat tinggi.
"Untuk beberapa minggu ke depan kebutuhan pokok masyarakat di Krayan Selatan sudah menipis. Makanya dengan status tanggap darurat bencana, kita bisa gunakan biaya tak terduga (BTT) untuk mengirim sembako ke sana," ucapnya.
Kalak beberkan ada sebanyak 13 desa dengan jumlah total sebanyak 2.150 jiwa dari 537 kepala keluarga yang terkena dampak ekonomi dan sosial akibat bencana longsor tersebut.
"Dari Dinas Sosial nanti ada bantuan sembako dan untuk obat-obatan dari Dinas Kesehatan. Masalah fisik jalan kami serahkan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Karena itu jalan provinsi," ujar Kalak.
Kalak menyampaikan untuk mendistribusikan sembako ke Krayan Selatan, Pemerintah Daerah akan mencarter pesawat 8 kali flight dengan periode 30 hari ke depan.
"Akses jalankan putus jadi harus carter pesawat nanti landing di Long Layu, Krayan Selatan. Saya usulkan dua alternatif, apakah nanti lewat Nunukan atau Malinau. Karena kalau dari Malinau itu agak murah ongkos pesawatnya," tuturnya.
Krayan Selatan Gelap Gulita
Saat ini kata Kalak, keadaan di Krayan Selatan gelap gulita karena listrik PLN tidak dapat berfungsi akibat pasokan BBM (bahan bakar minyak) untuk mesin PLN tidak dapat terkirim dari Kecamatan Krayan.
"Pasokan BBM di Krayan Selatan selama ini dari Krayan. Sementara akses jalan terputus, makanya listrik dipadamkan," ungkapnya.
Baca juga: BPBD Nunukan Ingatkan Warga Soal Banjir dan Tanah Longsor, Air Sembakung Mulai Naik 75 Cm