Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - IKN Nusantara tak Bebas Gempa, Ahli Bangunan dan Jembatan Beber Adopsi Teknologi Jepang

Ahli Bangunan dan Jembatan Aco Wahyudi Efendi menyebut bahwa perancangan gedung di IKN Nusantara tahan 50 tahun.

TRIBUNKALTIM
BAHAS IKN - Ahli Bangunan (Struktur) dan Jembatan (HAKI-ACI), Aco Wahyudi Efendi, S.T., M.T, saat berbicang dengan di podcast Tribun Kaltim IKN Insight. 

Untuk desain sudah diakomodif terhadap potensi gempa dan tanah longsor, terhadap angin juga. Jadi pasca bloring ada tes keutuhan tiang.

Dari rancangan tersebut butuh tahan berapa lama?

Kalau perancangan gedung itu 50 tahun, setelah 50 tahun jika kondisinya masih utuh akan dilakukan SLF (sertifikat layak fungsi).

Akan dilakukan penilaian terhadap bangunan tersebut, akan dilakukan pengetesan terhadap material misalnya kolong, balok.
Dan pengetesan ada dua jenis desdruktif yang rusak dan non desdruktif.

Desdruktif itu kolongnya diambil dikoring kemudian tes tekan mutunya sama atau tidak, kalau nondesdruktif itu pakai instrumen jadi pakai alat.

Apakah ada perlakuan khusus terhadap bangun istana di IKN?

Kalau bangunan tetap mengikuti kaidah dari SNI perencanaan bangunan gedung. Seluruh gedung maupun rumah merujuknya ke situ, karena ini masalah keselamatan. (Ari Nindita/Bagian 2-Selesai)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved