Berita Mahulu Terkini

Kecelakaan di Mahakam Ulu, Perahu Pengangkut BBM Subsidi Satu Harga Terbalik

Kecelakaan air kembali terjadi di hulu Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Febriawan | Editor: Budi Susilo
HO/Polsek Long Pahangai
Kecelakaan air kembali terjadi di hulu Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur. Kali ini di daerah riam panjang, atau tepatnya di riam Benhong di Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai Mahalam Ulu 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Kecelakaan air kembali terjadi di hulu Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur.

Kali ini di daerah riam panjang, atau tepatnya di riam Benhong di Kampung Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai Mahalam Ulu (Mahulu).

Sebuah perahu jenis longboat terbalik saat melintas di giram yang memang cukup berbahaya ini.

Kepolres Kutai Barat AKBP Hery Rusyaman, melalui Kapolsek Long Pahangai Iptu Lapalengo pukul 17.30 Wita.

Baca juga: Mendadak Mati Mesin, Sebuah Truk Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Gunung Keramat Samarinda

Dia mengungkapkan, kecelakaan air ini terjadi pada Kamis (15/09/2022) sekira pukul 11.00 Wita.

Perahu longboat pengangkut bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi ke wilayah hulu sungai atau perbatasan, diduga terbalik setelah dihantam arus deras. 

Kejadian bermula saat long boat dengan nama lambung Belare Jaya ini berangkat ke Long Pahangai sekira pukul 06.40 Wita. Perahu mengangkut BBM bersubsidi satu harga. 

Saat melintas di riam panjang, tepatnya di Kampung Long Tuyoq perahu diduga terbalik.

Akibatnya, satu orang anak buah kapal (ABK) bernama  Sabran, 50 tahun hilang dan hingga kini belum ditemukan. 

Sementara dua orang lainnya yang berada dalam perahu, yakni Pion, 37 tahun selaku motoris dan Damiyus Ding, 40 tahun selamat dalam kecelakaan tersebut. 

Hingga berita ini tulis TribunKaltim.co, korban tenggelam masih dalam pencarian oleh petugas dibantu masyarakat sekitar.

Baca juga: Tragis! 7 Murid SD Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bekasi Hari Ini, Truk Trailer Tabrak Tiang BTS

Selain korban jiwa, kecelakaan ini juga menyebabkan kerugian materiil, berupa perahu juga BBM yang diangkut. 

Untuk diketahui kejadian kecelakaan air di wilayah ini memang kerap terjadi. Karena medan sungai yang cukup berbahaya. 

Jalur sungai di daerah ini memang rawan kecelakaan. Namun karena merupakan satu-satunya akses transportasi masyarakat, mau tidak mau. Harus dilalui.

Baik warga, maupun untuk mengangkut BBM, sembako dan lain lain, ke wilayah hulu Sungai Mahakam.

Tentu saja potensi kecelakaan air, bisa ditekan jika ada akses jalan darat.

Untuk itu, tidak ada alternatif lain selain berharap akses jalan darat di wilayah tersebut segera dibangun. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved