Berita Internasional Terkini
Bahas soal Kekalahan di Ukraina, Putin Adakan Pertemuan dengan Xi Jinping dan Sebut Teman Terkasih
Pertemuan Putin dan Xi Jinping bahas soal kekalahan di Ukraina hingga Putin sebut Xi Jinping dengan sebutan teman terkasih.
TRIBUNKALTIM.CO - Dalam minggu terakhir, Ukraina berhasil mengungguli peperangan dalam menghadapi serangan Rusia.
Pasukan Rusia pun mundur dari beberapa wilayah di Ukraina yang sebelumnya mereka berhasil menduduki wilayah tersebut.
Oleh karenanya, Presiden Rusia, Vladimir Putin adakan pertemuan dengan Presiden Cina, Xi Jinping untuk membahas soal kekalahan di Ukraina hingga Putin menyebut Xi Jinping dengan sebutan teman terkasih.
Baca juga: Xi Jinping Temui Putin, Bahas Soal Invasi Ukraina hingga AS: Persahabatan Rusia-China Tanpa Batas
Sebelumnya, pada Kamis (15/9/2022), Vladimir Putin dan Presiden Cina, Xi Jinping mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina.
Dalam momen pertemuan tersebut, Putin menyebut Xi Jinping dengan sebutan teman terkasih.
Sebagaimana dilansir dari express, Putin menyapa Presiden Cina sebagai "Teman terkasih".
Baca juga: Kewalahan, Rusia Akhirnya Ancam Amerika Serikat Tak Pasok Senjata Canggih ke Ukraina
Dan mengatakan kepadanya bahwa Rusia sangat menghargai posisi seimbang Cina selama perang.
Xi mengatakan kepada mitranya dari Rusia bahwa Beijing bersedia bekerja dengan Moskow sebagai kekuatan besar untuk menyuntikkan stabilitas dan energi positif ke dunia.
Cina sejauh ini menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia.
Tetapi dalam pertemuan terakhir mereka, hanya beberapa minggu sebelum pasukan Rusia memasuki Ukraina, keduanya menyatakan kemitraan tanpa batas.
Dalam pertemuan itu, Putin mengakui Presiden Xi memiliki keprihatinan atas Ukraina.
Sebelumnya, pertemuan itu telah memicu kekhawatiran akan berkembangnya aliansi antara Rusia dan Cina.
Juru bicara kebijakan luar negeri Kremlin Yuri Ushakov memberikan informasinya bahwa Putin juga akan bertemu dengan para pemimpin lain termasuk India, Pakistan, Turki dan Iran tetapi pertemuannya dengan pemimpin Cina merupakan agenda yang sangat penting.
Namun pembahasan dalam pertemuan antara Cina dan Rusia itu masih belum dipublikasikan.
Dan sebelumnya kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama yang mengatakan persahabatan antara negara mereka tidak memiliki batas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Rusia-dan-Cina-7947979.jpg)