Ekonomi dan Bisnis

Investasi Kaltim Masih On The Track, Triwulan II Capai Rp 27,05 Triliun 

Investasi Provinsi Kalimantan Timur bisa di bilang masih on the track hingga Triwulan ke II tahun 2022 yang terlihat pada jalur yang pas.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
Ilustrasi kegiatan alur komoditas tambang batu bara yang dibawa melalui Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kaltim. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP 

Sementara, melihat dari penyerapan tenaga kerja, subsektor pertambangan juga menjadi yang terbanyak menyerap tenaga kerja Indonesia dengan 1.908 orang atau 36,90 persen, dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan investasi PMDN.

Selanjutnya, pada subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.320 orang atau 25,23 persen, dari total seluruh tenaga kerja Indonesia yang terserap.

Lalu pada subsektor jasa lainnya, menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 807 orang atau 15,61 persen. 

Sedangkan, realisasi PMA pada triwulan II 2022 mencapai 227,5 juta US Dollar atau sebesar Rp3,26 triliun tersebar di 10 Kabupaten atau Kota.

Kontribusi paling signifikan diberikan Kutai Timur dengan nilai 102,22 juta US Dollar atau sebesar Rp1,46 triliun dengan persentase 44,93 persen dari total realisasi PMA, terdiri dari 30 proyek PMA. 

Posisi kedua yaitu, Kutai Kartanegara dengan capaian 35,00 juta US Dollar atau sebesar Rp502,34 miliar (15,39 persen). 

Kutai Barat berada pada posisi ketiga, dengan nilai investasi sebesar 26,66 juta US Dollar atau sebesar Rp382,62 miliar (11,72 persen).

Realisasi PMA jika melihat pada sektor usaha, pertambangan mendapatkan tambahan investasi terbesar, 97,27 juta US Dollar atau sekitar Rp1,39 triliun (42,76 persen) dari keseluruhan realisasi PMA. 

Subsektor lain yang turut memberikan kontribusi bagi investasi di Kaltim yakni tanaman pangan, perkebunan dan peternakan, mencapai 46,44 juta US Dollar (Rp 666,51 miliar) atau 20,42 persen dari target.

Terakhir yaitu subsektor industri makanan sebesar 29,54 juta US Dollar atau Rp 424,03 miliar (12,99 persen). (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved