Berita Paser Terkini
Peringatan Dini BMKG Soal Cuaca Ekstrem, BPBD Paser Imbau Warga di DAS Lakukan Antisipasi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan mengingatkan beberapa dae
Penulis: Syaifullah Ibrahim |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan mengingatkan beberapa daerah di Kaltim untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.
Imbauan tersebut dikarenakan adanya daerah belokan angin disertai daerah pertemuan angin (konfluen) di sekitar wilayah Kaltim, serta masih hangatnya suhu permukaan laut di Selat Makassar mulai hari ini hingga 21 September 2022 mendatang, Senin (19/9/2022).
Hal tersebut nantinya akan mendukung peluang pembentukan awan-awan hujan di wilayah Kaltim, yang berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta dapat disertai petir dan angin kencang pada 7 kabupaten/kota di Kaltim termasuk Kabupaten Paser.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk selalu waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air di wilayah Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kabupaten Paser," kata Kepala BMKG Stasiun Balikpapan, Erika Mardiyanti dalam keterangan tertulisnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser Ruslan membenarkan adanya peringatan cuaca ekstrem dari BMKG Balikpapan.
Baca juga: Waspada! Cuaca Ekstreme Ancam Kaltim Sepekan ke Depan, Berikut Hasil Analisa BMKG Balikpapan
"Kami sudah terima rilisnya kemarin, nantinya akan kami sampaikan imbauan itu ke daerah-daerah yang selama ini kita petakan sering terjadi genangan air atau banjir di beberapa wilayah," jelasnya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co melalui sambungan telepon.
BPBD Paser nantinya akan menyampaikan imbauan dari BMKG Balikpapan tersebut melalui camat setempat, sebagai bentuk kewaspadaan dini di daerah.
Meskipun hanya sebagai bentuk perkiraan, namun menurutnya hal itu patut diwaspadai dan tak bisa dianggap remeh.
"Jangan sampai nanti kita perkiraan tidak terjadi, malah sebaliknya, kan bahaya. Apalagi yang merilis informasi itu dari lembaga yang berkompeten, jadi kita perlu tingkatkan kewaspadaan terhadap bencana," tuturnya.
Ruslan mengimbau masyarakat Paser, khususnya bagi warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) maupun di Ibukota Kabupaten Paser.
Masyarakat diminta waspada sejak dini guna meminimalisir terjadinya potensi risiko yang dialami.
Baca juga: BMKG Ingatkan Curah Hujan Tinggi Guyur Samarinda hingga 17 September, Banjir dan Longsor Mengancam
"Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada sejak dini, guna pengurangan risiko ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Dia menjelaskan, banjir merupakan risiko bencana tertinggi untuk wilayah Kabupaten Paser karena saat terjadi hujan akan ada luapan air sehingga menggenangi daratan rendah. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel