Ibu Kota Negara
Bahlil Lahadalia Sebut sudah Ada Perusahaan dari 6 Negara yang akan Berinvestasi di IKN Nusantara
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengklaim sudah ada sejumlah perusahaan dari 6 negara yang akan berinvestasi di IKN Nusantara Kaltim.
Beberapa proyek di IKN pun masuk dalam daftar investasi prioritas dan ditargetkan selesai 2024, terutama fasilitas komersial dan esensial.
Baca juga: Pemindahan IKN Dorong Peningkatan Penjualan Emas di BELM Balikpapan
Merujuk materi Sosialisasi Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara, terdapat proyek yang masuk prioritas selesai 2024 untuk ditawarkan ke pihak swasta.
Proyek investasi prioritas itu berada di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang meliputi rumah sakit internasional, fasilitas pendidikan terpadu, kawasan perkantoran dan jasa (BUMN), mixed-use dan komersial niaga, serta fasilitas hunian.
Otorita Jaring 3 Kategori Investor IKN Nusantara
Dikutip TribunKaltim.co, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengungkapkan progres market sounding yang dibuka sejak Agustus 2022 lalu.
Menurut Bambang, pihaknya bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) terus menjaring investor.
Ada 3 kategori investor yang dijaring yakni investasi publik atau pemerintah misalnya dari BUMN, kemudian investasi domestik atau dari investor di Indonesia dan yang ketiga yakni investasi luar negeri.
“Market sounding atau jajak pasar ini sedang berjalan, nantinya tentu akan ada satu hal besar dan kami meminta bapak Presiden yang memimpin,” ucapnya.
Sebelumnya, bahkan OIKN juga sempat mengadakan sosialisasi tentang peluang investasi dalam pembangunan IKN bersama KADIN.
Baca juga: Kaltim Dapat Jatah 2 Deputi di Badan Otorita IKN Nusantara, Lowongan Bakal Dibuka
Saat ini sedang berlangsung pembahasan atau pembicaraan, sebelum itu juga ada sosialisasi tentang peluang berusaha dengan KADIN Kaltim.
"Kemudian, ada pembicaraan lanjutan terkait permasalahan detail dengan para calon investor," terang Bambang.
"Fokusnya dengan Kadin adalah investor domestik," tambahnya.
Nantinya, OIKN berkeinginan puncak market sounding atau jajak pasar ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"InsyaAllah puncaknya nanti kami akan memohon untuk dipimpin oleh Presiden, masih belum tahu akan diselenggarakan di Jakarta atau disini (Kaltim)," tuturnya.
"Kan kita ada 3 investasi besar, investasi publik/pemerintah dengan menggunakan APBN atau penugasan BUMN, investasi dari investor domestik," katanya.