Berita Samarinda Terkini

Pamit Bekerja Hingga 2 Hari Tak Pulang, Seorang Operator Ketinting Ditemukan Tewas Tergantung

Dua hari tanpa kabar, Suriansyah (40) justru ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung di sebuah pohon kawasan hutan Kalimanis

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Lokasi penemuan jasad Suriansyah (40) di kawasan hutan Kalimanis Samarinda. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua hari tanpa kabar, Suriansyah (40) justru ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tergantung di sebuah pohon kawasan hutan Kalimanis, Jalan Sultan Sulaiman, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Rabu (21/9/2022) sore.

Dari keterangan Arbayah (40), istri korban, selama dua hari ini dirinya kebingungan mencari keberadaan sang suami yang mendadak tidak ada kabar.

Di mana pada Senin (19/9/2022) lalu sang suami berpamitan dengan alasan berangkat bekerja mengantarkan pelanggan menggunakan perahu cas (ketinting) namun setelahnya tak kunjung pulang.

"Malah dikabari tetangga kalau suami saya ditemukan meninggal gantung diri di hutan," ungkapnya sedih.

Baca juga: Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Mengatasnamakan RSUD AW Sjahranie Terkait Medical Check Up

Di matanya sang suami merupakan pribadi yang pendiam dan tertutup namun dikenal berperilaku baik di lingkungan tempat tinggalnya.

"Enggak ada sakit atau apa. Cuma sering ngeluh enggak punya kerjaan tetap," ungkap Arbayah.

Sementara itu Sekretaria Lurah (Seklur) setempat, Fahrurozi menjelaskan info penemuan jasad pria yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara tragis ini diterima dari warga yang tengah beraktivitas di kawasan sungai Selili.

Kala itu terlihat sebuah perahu tanpa operator tengah bersandar dan tidak jauh dari tepi sungai samar-samar terlihat seperti ada orang tergantung.

Baca juga: Dinas ESDM Minta Perusahaan Tuntaskan Gorong-Gorong dan Lakukan Reklamasi di Jalan Trans Kalimantan

Mendapatkan laporan tersebut pihaknya bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa dengan menggunakan sebuah perahu mendatangi TKP yang dimaksud.

Benar saja setelah berjalan kaki sejauh 20 meter dari lokasi perahu tambat pihaknya mendapati sesosok jasad tergantung dengan tali nilon di salah satu pohon.

"Korban menggunakan pakai baju putih gradasi biru dan celana levis biru. Bhabinkamtibmas dan Babinsa pun langsung berkoordinasi dengan pihak terkait," jelasnya singkat.

Baca juga: Hadiri Kick Off GNPIP, Ketua DPRD Samarinda Dukung Pemkot Dalam Pengendalian Inflasi

Sekitar Pukul 15.30 WITA jajaran Polsek Samarinda Kota, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, PMI dan relawan tiba di lokasi kejadian guna identifikasi awal dan evakuasi.

"Dari kondisinya korban sudah meninggal sejak 2 hari lalu. Saat ini jasadnya sudah dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk tindakan lebih lanjut," singkat Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Andika Dharma Sena. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved