IKN Nusantara

Pembangunan 21 Tower Rumah Susun Modural di IKN Nusantara Dimulai, 4 Bulan Rampung

Pembangunan 21 tower rumah susun modural di IKN Nusantara dimulai, 4 bulan rampung

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan hunian untuk Tenaga Kerja Konstruksi di proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara sudah dimulai.

Diketahui, para tenaga kerja di proyek akan ditempatkan di rumah susun yang dibangun dengan konsep modular.

Terdapat 21 tower dengan kapasitas sekitar 15 ribu penghuni yang sedang dibangun. 

Tahapannya sudah memasuki pembangunan rumah atau bangunan yang akan ditempati oleh pekerja di IKN Nusantara.

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan, pembangunan tersebut angin segar bagi progres di IKN.

Pengerjaannya ditarget kurang lebih selama empat bulan dan segera bisa ditempati oleh para pekerja.

Baca juga: Luhut Pandjaitan ke Amerika, Bahlil ke Eropa Demi Jaring Investor ke IKN Nusantara

Baca juga: LG, Foxconn dan Investor Lain Masuk ke IKN Nusantara, Bisa Tambah dari Eropa dan AS

"Total ada 21 tower dibangun dengan cara modular jadi nanti targetnya itu 4 bulan pekerjaan sudah rampung," ungkap Niko Rabu (14/9/2022).

Total paket pengerjaan yang saat ini berjalan di IKN, yakni hampir Rp600 miliar.

Pengerjaan rumah untuk pekerja sendiri, merupakan bagian dari paket pengerjaan jalan tol.

"Jadi ini untuk melengkapi yang lelang terkait dengan jalan tol, itu sudah tanda tangan semua nih, dan ini sudah dibarengi dengan mes pekerja jadi artinya setiap tahapan untuk pembangunan IKN ini sudah jalan," sambungnya.

Setelah pembangunan ini diharapkan para pekerja yang tinggal disana, mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Sebelumnya pekerja di IKN kata Niko tinggal di barak yang dibangun seadanya.

"Artinya tidak mengganggu masyarakat, kita juga khawatir masalah penyakit dan lain-lain. Dengan adanya itu mereka bisa menjaga, bisa lebih higienis dan tidak lagi tinggal di barak," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, rusun pekerja konstruksi IKN ini akan menampung minimal 15.600 orang.

"Ini (proyek) multi years contract (MYC) tahun 2022-2023, tapi InsyaAllah secara bangunan fungsional akan kita selesaikan sebelum akhir 2022," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI pada Rabu (31/08/2022).

Karena hunian ini memfasilitasi para tenaga kerja yang akan terlibat dalam proyek-proyek IKN dari beberapa direktorat jenderal terkait.

"Jadi ini harus kami selesaikan (secepatnya)," imbuhnya.

Menurut Iwan, rusun pekerja IKN menggunakan teknologi modular yang cepat bangun.

Merupakan teknologi produk dalam negeri atau karya anak bangsa.

"Karena banyak tawaran-tawaran dari beberapa negara lain meskipun cepat untuk bisa mendukung IKN.

Tapi kami mengutamakan dan memprioritaskan itu (produk dalam negeri)," terang Dirjen Perumahan.

Rusun bertipe barak ini terdiri dari 22 tower. Di mana masing-masing towernya memiliki ketinggian empat lantai. "Fasilitasnya nanti kami lengkapi.

Ada fasilitas kesehatan, ada fasilitas akomodasi untuk kantin, pertokoan, tempat ibadah dan sebagainya," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved