Berita Nasional Terkini
PENJELASAN Pertamina Soal Isu Pertalite Boros, Warga Teriak BBM Mahal Habisnya Cepat
Simak informasi seputar kenaikan BBM. Berikut penjelasan Pertamina soal isu Pertalite boros, warga teriak BBM mahal habisnya cepat.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kenaikan BBM.
Berikut penjelasan Pertamina soal isu Pertalite boros.
Diketahui masyarakat di berbagai daerah teriak alias protes lantaran BBM mahal, lalu habisnya cepat.
Ya, isu BBM jenis pertalite lebih boros usai naik harga viral di media sosial.
Dikabarkan Pertalite dirasa jadi lebih boros setelah naik harga.
Hal ini menjadi perbincangan hangat warganet terutama di media sosial Facebook.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Penggunaan BBM Subsidi di Kaltim, Pertamina Catat Nopol Kendaraan dan Scan QR Code
Sejumlah warganet mengeluhkan, sejak kenaikan harga BBM Pertalite kualitas bahan bakar dengan RON 90 itu dianggap cepat menguap sehingga membuat penggunaannya lebih boros.
Seperti yang diungkap akun Facebook bernama Soleh Al Fatih.
Dirinya mengaku BBM yang biasanya isu ful kini cepat habis.
“Ngisi bensin ful 30 ribu. Habis nya cepat sekali. Udah harga naik. Kualitas pertalite semakin menurun,” ucap akun Facebook bernama Soleh Al Fatih.
Tak hanya Soleh, warganet bernama Dimas Tri dan MIK Semarang juga turut mengeluhkan hal yang sama melalui laman Facebook pribadinya.
Baca juga: Isu Pertalite Lebih Boros Usai BBM Naik Harga Viral di Media Sosial, Begini Penjelasan Pertamina
“Ini perasaan aku aja atau beneran banyak yang ngerasa, isi bensin Full Tank Pertalite 32k dipake Kuliah PP sama beli makan kenapa kayak boros banegt dah..
Biasanya aku ngisi seminggu sekali, ini 5 hari udh habis,” tulis unggahan Dimas Tri.
“Ada yg ngerasa gak? ato cuman saya setelah harga naik pertalite makin boros,dlm artian kualitas menurun koyo cepet ngabar(menguap)pdhl pemakean motor normal/eco riding ora ugal2 an buka tutup gas ngawur,dan juga gak ada rembes2 atau bocor.monggo di tanggapi luurr..,” tulis unggahan MIK Semarang dari laman Facebooknya.
Terkait hal ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, bahwa tidak ada perubahan spesifikasi pada produk Pertalite (RON 90).
“Adapun standar dan mutu BBM Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri,” ucap Irto, dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/9/2022).
Irto juga menjelaskan, bahwa penguapan dapat berubah dengan cepat jika temperatur penyimpanan meningkat.
Baca juga: Dampak Kenaikan BBM, Petani Kubar Batasi Gunakan Motor, Angkut Hasil Ladang Lebih Berat di Ongkos
Bukan karena adanya perubahan spesifikasi pada Pertalite.
“Secara spesifikasi, batasan maksimum untuk penguapan (destilasi) Pertalite adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat Celcius.
Secara umum produk Pertalite ada di suhu 50 derajat Celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat Celcius, Pertalite sudah bisa menguap hingga 10 persen,” kata Irto.
Selain itu, Irto juga mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.
“Melalui lembaga penyalur resmi (SPBU dan Pertashop), Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan produk-produk BBM berkualitas sesuai dengan spesifikasi.
Melalui kontrol kualitas, produk yang tidak sesuai spesifikasi tidak akan disalurkan ke lembaga penyalur,” kata dia.(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.