Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Polemik Pelantikan Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK tak Berpaling, ‘Saya Masih Kuning’

Selama proses pergantian Ketua DPRPD Kaltim, Makmur HAPK mengaku tak ada komunikasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim, Rudi Masud.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUN KALTIM OFFICIAL
TALKSHOW - Makmur HAPK (kanan) saat berbincang soal polemik pelantikan Ketua DPRD Provinsi Kaltim dalam talkshow daring Tribun Kaltim Series, 20 September 2022. 

Dia membuat jadwal bertepatan dengan saya menjadi pembaca teks proklamasi, tidak mungkin saya tinggalkan.

Hal ini harus kita susun dengan sebaik-baiknya bagaimana peran anggota organisasi yang kita percaya, kita tidak bisa mengendalikan orgainisasi sendiri, tapi ada yang kita percaya.

Bagaimana kita mengembangkan organisasi ini dengan baik , apalagi di kepengurusan itu ada pengurus sekertariat, ada korwil-korwil, banyak itu sebenarnya yang berperan.

Bapak sebagai Ketua Harian, sementara Pak Rudi Ketua DPD. Harusnya terjadi sebuah komunikasi, begitu pak?

Saya dulu zamannya bu Rita (Rita Widyasari Ketua DPD Partai Golkar Kaltim 2016-2020), saya mulai jadi Ketua Harian.

Jadi kalau ada sesuatu yang beliau berhalangan hadir, saya diberikan penugasan khusus, memang seperti itu.

Kalau kita bicara pembagian tugas itu tidak ada , pembagian tugas ketua harian tidak ada.

Ada penugasan khusus, karena kita menjaga, kita tidak boleh juga inisiatif tanpa sepengetahuan Ketua DPD, karena nanti dianggap kelajuan dan sebagainya.

Kalau saya sudah dididik seperti itu, saya jaga dan hargai itu.

Maka saya waktu jadi kepala daerah (Wabup dan Bupati Berau), kepala daerah yang paling kompak di Kaltim, bukan yang lain saya abaikan, saya kompak, ciptakan bahwa kita ini masih saudara gitu, kakak adik.

Ada diberi ruangan khusus ga pak sebagai Ketua Harian Golkar?

Ga ada, ruangan khusus tidak ada.

Jadi bapak tidak ada ruangan di kantor DPD?

Saya tidak persoalkan itu, karena tidak perlu seperti itu juga. Tapi jangan juga selama ini kita kehilangan tempat, itu nda boleh juga.

Kalaupun kita menyadari ini keterbatasan tempat dan sebagainya, tidak ada masalah itu, tidak harus kita bekerja di kantor semata bekerja juga bisa di rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved