Berita Balikpapan Terkini

Waspada, BPBD Balikpapan Temukan 3 Titik Baru Rawan Longsor

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengungkap adanya penambahan titik rawan longsor di Kota Beriman

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Curah hujan yang tinggi beberapa waktu kebelakang membuat masyarakat Kota Balikpapan khawatir, akan ancaman bencana alam seperti genangan banjir dan tanah longsor.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Curah hujan yang tinggi beberapa waktu kebelakang membuat masyarakat Kota Balikpapan khawatir, akan ancaman bencana alam seperti genangan banjir dan tanah longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengungkap adanya penambahan titik rawan longsor di Kota Beriman.

Temuan itu terungkap setelah BPBD terus melakukan pendataan terkait lokasi-lokasi rawan longsor di Kota Balikpapan.

Kepala BPBD, Silvi Rahmadina mengingatkan warga di kawasan perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Harus berhati-hati,” ujar Silvia Rahmadina, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: BPBD Balikpapan Sebut Banjir Terparah di Kawasan Beller dengan Ketinggian Capai 1,5 Meter

Baca juga: BPBD Balikpapan akan Buat Penampungan Sementara Bagi Korban Kebakaran

Baca juga: Bencana Longsor Jadi Perhatian Utama BPBD Balikpapan, Tercatat 58 Kejadian Sepanjang 2021

Ia menemukan adanya tiga titik baru rawan longsor yang ditemukan pada beberapa waktu terakhir ini.

Titik-titik tersebut berada di Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota. Kemudian, satu titik di Jalan Pelita, Kecamatan Balikpapan Selatan dan satu titik di perumahan Batu Ratna, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara.

“Kalau bicara dari tanggal 26 Agustus 2022 lalu, kejadian yang baru berada di Klandasan Ilir RT 42. Juga di Selatan ada yang baru, di Pelita RT 12. Kalau di Utara itu di Batu Ratna Km 11. Itu yang baru,” kata Silvia.

Dari data awal yang dimiliki oleh BPBD Kota Balikpapan, saat ini untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Timur terdapat tiga titik rawan genangan banjir.

Selain itu, di Kecamatan Balikpapan Selatan, terdapat 31 titik rawan banjir dan longsor. Lalu, untuk Kecamatan Balikpapan Tengah sendiri, ada 6 RT yang rawan banjir dan longsor ada sejumlah 5 RT.

Sedangkan, untuk Kecamatan Balikpapan Kota terdapat 16 RT titik rawan banjir dan 6 RT rawan longsor.

“Untuk kawasan Balikpapan Barat ada 2 RT, tapi di kawasan itu biasanya banjir rob saja,” tuturnya.

Untuk saat ini, Silvi menyebut pihaknya masih melakukan upaya pendataan daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi bencana.

Pihaknya menggunakan dua jenis data, yaitu data kajian dan data intensitas kejadian.

Sesuai standarnya, untuk data kajian setiap 5 tahun sekali dilakukan updating data, tetapi dalam 2 tahun juga bisa dilakukan apabila ada kejadian luar biasa atau data baru.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved