Berita MHU

MHU Buktikan Kolam Pascatambang Jadi Berkah, Digunakan untuk Irigasi dan Sumber Air Minum

MHU membuktikan bahwa keberadaan lubang bekas tambang atau kolam pascatambang bisa menjadi berkah.

Editor: Diah Anggraeni
HO/PT Multi Harapan Utama
PT Multi Harapan Utama MHU membuktikan bahwa keberadaan lubang bekas tambang atau kolam pascatambang bisa menjadi berkah. Kolam sisa galian batu bara itu dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih dan irigasi bagi petani dan warga sekitar. 

Pasalnya, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, air dari void tersebut kini bermanfaat juga bagi para petani di Desa Margahayu, yang sebelumnya selalu mengandalkan hujan untuk irigasi sawah.

Di benak masyarakat awam, lubang bekas tambang kerap dituding menjadi musabab masalah, sumber bencana, dan membahayakan.

Padahal, jika dikelola dengan tepat dan direncanakan secara matang, lubang bekas tambang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai alternatif pilihan, termasuk menjadi sumber air bersih dan irigasi seperti yang dilakukan oleh MHU.

Pada praktiknya, penambangan batubara terbuka atau open pit mining selalu menyisakan kubangan pada akhir operasi.

Di mana lebar dan kedalaman kubangan tergantung dari rasio pengupasan tanah galian alias stripping ratio.

Baca juga: Dukung Peningkatan SDM, PT MHU Gelar Pelatihan Operator Alat Berat

Sisa lubang bekas galian tambang akan menjadi kawasan tampungan air larian maupun air hujan.

Hal ini dimungkinkan karena biasanya kondisi topografi menjadi cenderung lebih rendah dan struktur tanah yang memadat atau sulit diresapi air.

Sebagai Perusahaan yang menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik dan benar atau good mining practices, MHU mencanangkan rencana pengelolaan lubang bekas tambang sejak jauh-jauh hari.

Seluruh rangkaian pengelolaannya termaktub dalam dokumen pascatambang.

Pengolahan Air

Selain di Desa Margahayu, MHU juga membangun fasilitas instalasi pengolahan air di dua desa lainnya, dengan sumber air yang diperoleh dari void yang berbeda-beda.

Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, dan Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu.

Fasilitas di Loa Ipuh Darat dipasok oleh dua kolam pascatambang, yakni Void 2 dan Void 5.

Warga yang memanfaatkan air dari sini mencapai 322 kepala keluarga. Dibangun pada tahun 2017 yang lalu.

Dalam perjalanannya, MHU mengganti mesin generator yang digunakan untuk menyalakan penyaringan menjadi listrik. Penggantian itu membuat biaya distribusi air jadi lebih hemat, terpangkas hingga setengah harga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved