IKN Nusantara

Persiapan IKN Nusantara, Polda Kaltim Dukung Penggunaan Kendaraan Berbasis Listrik

Persiapan IKN Nusantara, Polda Kaltim dukung penggunaan kendaraan berbasis listrik

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi menyebut kendaraan listrik akan menjadi kendaraan dinas di instansi Pemerintah.

Kendaraan listrik juga nantinya akan digunakan di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Terbaru, Polda Kaltim menyambut baik mengenai kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kaitannya dengan penggunaan mobil dinas berbasis baterai atau listrik.

Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto mengamini adanya wacana kendaraan listrik.

Dalam perjalanannya, kata dia, masih menunggu instruksi presiden.

"Soal kendaraan listrik, sudah sempat disinggung oleh Pak Kapolri. Kita tunggu Inpresnya," ujarnya.

Dia mengklaim, pihaknya siap melaksanakan paling tidak di lingkup Polda Kaltim lebih dulu.

Semisal Inpres yang berkaitan sudah diturunkan, maka ia berharap agar setidaknya Kaltim mendahului.

"Saya berharap Kaltim yang mendahului. Itu kan keren, buat persiapan IKN Nusantara," tandasnya.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, Istana Kepresidenan yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilengkapi fasilitas mobil listrik.

Pengadaan kendaraan listrik roda empat tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai 2023.

"Kalau kendaraan roda empat kami berpikir itu digunakan ke IKN yang listrik.

Yang di sini (istana kepresidenan Jakarta). sebatas (kendaraan listrik) roda dua," ujar Heru di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/9/2022).
"Dan walaupun kami akan beli roda empat, itu kami akan lakukan di IKN secara bertahap, 2023, 2024 dan seterusnya kita fokus ke IKN," katanya lagi.

Sementara itu, pada Selasa, Sekretariat Presiden menerima sebanyak 35 unit motor listrik pemberian PLN.

Menurut Heru, dengan adanya motor listrik ini Sekretariat Presiden ikut mendukung penggunaan listrik dari sumber energi baru-terbarukan.

Oleh karena itu, nantinya kemungkinan bakal pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
"Nanti mungkin SPKLU bisa juga kita siapkan di sini pasca pemindahan IKN," ujar Heru.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, konsep smart forest city dalam realisasi pembangunan IKN akan memprioritaskan para pejalan kaki, pengguna sepeda, dan alat transportasi umum.

Oleh karenanya, presiden mengajak masyarakat yang gemar berjalan kaki dan bersepeda tidak ragu untuk pindah ke kawasan IKN yang ada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Menurut Jokowi, city planner dari IKN telah merumuskan konsep 10 Minute City.

"Jadi 10 minute city, dari satu titik ke titik lain 10 menit saja. Dan kita akan memberikan prioritas kepada, yang pertama adalah pejalan kaki.

Yang kedua yang naik sepeda. Yang ketiga (pengguna) transportasi umum," ujar Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Kantor DPP Partai Nasdem di Menteng, Jakarta Pusat, pada Februari lalu.

"Yang senang jalan kaki itu silahkan pindah ke ibu kota baru. Yang seneng bersepeda, yang ingin sehat itu juga pindahlah ke IKN Nusantara.

Yang senang naik mobil, apalagi yang memakai BBM fosil jangan pindah ke IKN," katanya.

Jokowi mengungkapkan, konsep besar dari IKN, yakni Smart Forest City.
Sehingga, nantinya di kawasan tersebut akan banyak terdapat kawasan hijau dan hutan.

"Semuanya dibangun dengan teknologi modern, baik transportasi, pengairan, infrastruktur listrik, infrastruktur komunikasi hingga pelayanan publik," ungkap Jokowi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved