Pilpres 2024
Hasil Survei CSIS, Ridwan Kamil Capres Paling Disukai Pemilih Anak Muda, Saingi Ganjar, Prabowo?
Hasil survei Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ), Ridwan Kamil disukai pemilih anak muda, saingi Ganjar. Lalu bagaimana Prabowo?
TRIBUNKALTIM.CO - Lembaga Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ) melakukan survei 14 figur calon presiden ( capres ) termasuk Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto
Di antara figur capres tersebut, nama Ridwan Kamil yang kini menjadi Gubernur Jawa Barat ( Jabar ) menjadi yang paling disukai oleh pemilih anak muda.
Jika Ridwan Kamil disukai pemilih anak muda, Prabowo Subianto adalah capres terpopuler di mata pemilih muda.
Sementara itu, untuk kategori paling disukai, di bawah Ridwan Kamil ada nama
Bagaimana dengan Ganjar Pranowo?
Untuk kategori paling disukai, di bawah Ridwan Kamil ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sedangkan Prabowo menjadi figur capres paling populer disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Nama Ridwan Kamil Masuk Survei Cagub DKI Jakarta, Langkah Politik Kang Emil dalam Waktu Dekat
Selengkapnya cek grafis berikut ini:

Dikutip TribunKaltim.co dari TribunGorontalo.com di artikel berjudul Survei: Pemilih Muda Paling Menyukai Ridwan Kamil, Prabowo Terpopuler, CSIS melakukan survei popularitas dan kesukaan terhadap 14 tokoh capres.
Peneliti CSIS menanyakan apakah Anda mengenal (pernah mendengar/melihat/mengetaui) nama-nama tokoh di bawah ini?
Dan bila mengenal, apakah Anda suka dengan tokoh tersebut?
Survei menyasar pemilih muda umur antara 17 - 39 tahun pada 8 - 13 Agustus 2022.
Survei dilakukan di 34 provinsi Indonesia.
Baca juga: Prabowo Subianto Kembali Bertemu Ridwan Kamil, Kali Ini di Muktamar Persis XVI di Soreang
Pemilih Muda Ingin Pemimpin Jujur dan Tidak Korupsi
Dikutip TribunKaltim.co dari Tribun-Timur.com di artikel yang berjudul Survei CSIS: Pemimpin Jujur dan Tidak Korupsi Diminati Pemilih Muda, CSIS juga merilis hasil survei persepsi tentang kepemimpinan nasional.
Survei itu menggunakan responden pemilih muda dengan rentan usia 17 hingga 39 tahun.
Periode survei CSIS (8-13/8/2022).
Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Nicky D Fahrizal mengatakan, 34,8 persen pemilih muda cenderung memiliki minat dan butuh karakter pemimpin jujur atau tidak korupsi jelang pemilihan umum 2024 dan Pemilihan Presiden 2024.
Untuk karakter merakyat dan sederhana hanya 15,9 persen, menyusul ketegasan atau wibawa 12,4 persen, prestasi saat memimpin 11,6 persen, pengalaman memimpin 10,1 persen, kecakapan 6,7 persen, taat beragama 4,1 persen, dan cerdas 3,6 persen.
Baca juga: Program Petani Milenial Pemprov Jabar Kebanjiran Peminat, Ridwan Kamil: Rezeki Kota, Bisnis Mendunia
Sisanya memilih untuk menjawab lainnya 0,3 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 0,5 persen.
Lebih lanjut, pemilih muda juga memberikan perhatian terhadap isu-isu strategis dalam Pemilu 2024 mendatang.
Di antara beberapa isu strategis itu, pemilih muda cenderung menyukai isu ekonomi yang menyangkut kesejahteraan masyarakat sebanyak 44,4 persen.
Sebanyak 55,6 persen sisanya cenderung memperhatikan isu sosial politik lain, seperti lapangan kerja 21,3 persen, pemberantasan korupsi 15,9 persen, demokrasi dan kebebasan sipil 8,8 persen, kesehatan 6,2 persen, lingkungan hidup 2,3 persen, selebihnya memilih tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 1,0 persen.
Selain itu, pemilih muda memiliki beberapa kompetensi utama yang dimiliki presiden 2024.
Beberapa kompetensi utama yang dianggap penting bagi pemilih muda diantaranya, mampu membuat perubahan, memimpin di saat krisis dan inovatif.
Berikut rincian kompetensi utama yang penting dimiliki bakal calon presiden 2024:
- Kemampuan membuat perubahan: 28,7 persen
- Kemampuan memimpin di saat situasi krisis: 21,0 persen
- Kemampuan membuat kebijakan yang inovatif: 14,8 persen
- Kemampuan mengelola anggaran yang tepat sasaran: 12,2 persen
- Kemampuan memutuskan kebijakan yang cepat: 7,3 persen
- Kemampuan berkolaborasi dengan dunia usaha: 4,2 persen
- Kemampuan perencanaan dan eksekusi kebijakan: 4,1 persen
- Kemampuan berkolaborasi di tingkat global: 2,6 persen
- Kemampuan membuat kebijakan-kebijakan yang populis: 1,3 persen
- Kemampuan menggerakkan birokrasi: 1,3 persen
- Kemampuan dalam retorika dan persuasi publik: 0,3 persen
- Lainnya: 0,5 persen
- Tidak tahu atau tidak jawab: 1,8 persen.
Baca juga: Ridwan Kamil Ceritakan Pengalaman Gunakan Mobil Listrik, Tahun Depan Pemprov Jabar Mulai Sewa
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.