Pilpres 2022
Syarat Nasdem pada Anies Baswedan Jika Diusung Jadi Capres 2024, IKN Nusantara Kaltim Disinggung
Syarat Nasdem pada Anies Baswedan jika diusung sebagai capres 2024. Pembangunan IKN Nusantara Kaltim ikut disinggung.
TRIBUNKALTIM.CO - Partai Nasional Demokrat ( Nasdem ) punya permintaan kepada Anies Baswedan jika nanti diusung menjadi calon presiden ( capres ) pada Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2024.
Salam satu syarat yang disinggung Nasdem pada Anies Baswedan adalah terkait dengan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Syarat Nasdem pada Anies Baswedan terkait pembangunan IKN Nusantara Kaltim ini disampaikan salah satu politisinya, Zulfan Lindan.
Politisi Nasdem, Zulfan Lindan kepada Kompas TV, Selasa (27/9/2022) menyebut syarat Nasdem pada Anies Baswedan jika nanti diusung sebagai capres.
Rencananya, Partai Nasdem bersama koalisinya yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) akan segera mendeklarasikan capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
Nasdem meminta Anies Baswedan jika diusung jadi capres 2024 untuk melanjutkan pembangunan IKN Nusantara Kaltim yang digulirkan Presiden Joko Widodo ( Jokowi )
Lebih lanjut Zulfan Lindan menjelaskan, “Kita minta Anies Baswedan komitmen bahwa pembangunan IKN harus terus jalan.
Boleh dalam perjalanannya direvisi atau dikoreksi, tapi realisasikan pembangunan IKN tidak boleh gagal.”
Baca juga: Gawat, Mafia Tanah Berani Kuasai Lahan Pengembangan IKN Nusantara, KIPP Sudah Beres
Zulfan Lindan juga menambahkan komitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN ini bukan hanya dari Nasdem saja.
Komitmen melanjutkan pembangunan IKN Nusantara Kaltim kini sudah menjadi komitmen bersama dengan PKS dan Demokrat.
Oleh karenanya, komitmen pembangunan IKN harus benar-benar dijalankan oleh Anies jika nantinya terpilih menjadi capres.
“Kalau komitmen NasDem seperti itu, komitmen Demokrat, PKS seperti itu nanti, ya itu harus jalan, apa alasannya untuk tidak jalan?” kata Zulfan seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.
Apalagi, lanjutnya, dengan kepemimpinan yang baru, ada kemungkinan situasi ekonomi akan semakin membaik.
“Setelah 10 tahun Presiden Jokowi nanti kan ketika presiden baru kan ada refresh.
Kalau ada refresh kan situasi lebih stabil, ekonomi lebih baik, kecil lah itu bangun IKN, berapa triliun sih, enggak ada yang sulit,” ujarnya.