Otomotif
Tidak Dianjurkan Cuci Mobil Pakai Sabun Cuci Piring, Inilah Dampak yang Ditimbulkan
Para pemilik kendaraan wajib tahu, inilah dampak yang ditimbulkan jika cuci mobil pakai sabun cuci piring.
TRIBUNKALTIM.CO - Para pemilik kendaraan wajib tahu, inilah dampak yang ditimbulkan jika cuci mobil pakai sabun cuci piring.
Penggunaan sabun cuci piring atau deterjen untuk cuci mobil sebenarnya tidak dianjurkan.
Hal ini mengingat untuk media pembersih kotoran saat cuci mobil sudah tersedia sampo khusus yang diperuntukkan cuci mobil.
Baca juga: Jangan Jadi Kebiasaan, Inilah Akibat yang Ditimbulkan jika Cuci Mobil Pakai Air Hujan
Pemilik aplikator workshop detailing GlistenWork, Gading Serpong, Tangerang, Steven Khisti mengatakan, sampo atau sabun yang digunakan cuci mobil seharusnya menggunakan unsur pH balance (netral).
"Unsur pH balance dari sampo mobil itu netral dan aman untuk cat mobil," tegas Steven.
Sedangkan pada sabun cuci piring atau deterjen cenderung mengandung pH tinggi yang basa.

Baca juga: Cuci Mobil Sendiri saat Musim Hujan, Berikut Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan
Hal ini yang bisa menyebabkan kerusakan pada cat mobil.
"pH terlalu basa akan memicu reaksi kimia di lapisan pernis atau top coat cat mobil," ungkap Steven.
"Pernis cat bisa rusak karena terkikis serta pori-porinya lebih melebar," terusnya.
Artinya lapisan dasar cat mobil mulai kehilangan proteksi dari lapisan pernis.
Cat mobil akan rentan mengalami oksidasi dari suhu udara dan cuaca, serta potensi meresapnya jamur semakin mudah.
"Warna cat mobil jadi lebih mudah kusam," tekan Steven.
Baca juga: Jangan Cuci Motor saat Kondisi Mesin Panas, Ternyata Ini Loh Alasannya
Selain itu busa yang dihasilkan dari sabun cuci piring lebih mudah membekas karena basa yang tinggi.
Bekas busa yang dibiarkan mengering akan meninggalkan jejak water spot.
"Water spot ini meresap ke lapisan cat yang baru bisa hilang kalau dipoles," ujar Steven.