Ibu Kota Negara
Kondisi Masyarakat Lokal Terhadap Pemindahan IKN Jadi Perhatian Polres PPU
Kondisi masyarakat lokal dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) menjadi atensi Polres Penajam Paser Utara (PPU
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Kondisi masyarakat lokal dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) menjadi atensi Polres Penajam Paser Utara (PPU), dalam mengawal pembangunan IKN Nusantara, yang saat ini terus menunjukkan progres signifikan.
Hal itu seperti diungkap Kapolres PPU, AKBP Hendrik Eka Bahalwan, kepada TribunKaltim.co.
Kata dia, Polres PPU berfokus pada struktur sosial atau kondisi masyarakat dengan adanya IKN.
Seperti diketahui bahwa, akan ada banyak investasi yang masuk dengan hadirnya IKN, disebagian wilayah PPU, dan masyarakat turut merasakan perubahan dengan hal tersebut.
Pihaknya, kata Kapolres memberikan advokasi dan edukasi terhadap masyarakat, dalam menyikapi masuknya perusahaan yang akan berinvestasi.
Baca juga: Jawaban Gubernur Kaltim Pembangunan IKN Nusantara Ganggu Mangrove, Singgung Buaya
Baca juga: Pemindahan IKN Nusantara ke Sepaku, Berkaitan dengan Harapan Sejak 2015 Silam
Baca juga: Tren Investasi Tumbuh Positif Karena IKN, Kejari PPU Pastikan Beri Kepastian Hukum Kepada Investor
Beberapa yang ditemui, kata Kapolres adanya segelintir masyarakat lokal khususnya, yang tidak siap dengan masuknya perusahaan-perusahaan ke daerah mereka.
Bahkan ada beberapa yang sampai memberikan presure ke perusahaan tersebut.
"Prakteknya bagi masyarakat, yakni ada beberapa perusahaan yang masuk, ada teriakan dari masyarakat, bahkan ada yang presure ke perusahaan, itu kan tidak tepat," ungkapnya pada Kamis (29/8/2022).
Kondisi seperti ini kata dia, merupakan tugas dari kepolisian, agar tidak terjadi lagi.
Upaya yang dilakukan yakni berdialog kepada masyarakat, dan memberikan sosialisasi agar bersama mendukung pemindahan IKN.
Baca juga: Balikpapan Penyangga IKN Nusantara, Penduduk Bertambah hingga Solusi Padatnya Lalu-lintas
"Kami tidak membiarkan masalah ini menjadi liar, dan tentu perlu dialog dengan masyarakat," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.